Mohon tunggu...
Leni Nurhafidah
Leni Nurhafidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia

Manusia biasa yang senang menyampaikan hal lewat kata. Hai aku Leni, mari belajar bersama!^^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sempat Ada Duka di Kota Istimewa: Merapi 2010

15 November 2023   07:58 Diperbarui: 15 November 2023   22:30 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coretan dinding Museum Mini Sisa Hartaku berisi pesan-pesan dari warga yang selamat. (Yogyakarta, 10 November 2023

Saat ditemukan jasad Mbah Maridjan, beliau berada di dalam masjid dalam keadaan bersujud dan menggunakan kain sarung, karena ternyata sebelumnya pada proses evakuasi Mbah Maridjan menolak untuk dievakuasi, beliau memilih untuk berdiam di masjid bersama anaknya. Hal tersebut menjadi suatu bukti akan bentuk pengabdian dan profesionalitas beliau yang secara ikhlas mengabdikan dirinya hingga akhir hayatnya. 

Mampu dirasakan betapa kelam dan kacaunya saat kejadian itu berlangsung dan keindahan Yogyakarta seketika lenyap oleh perasaan pilu. Gunung Merapi tak pandang bulu, tidak melihat siapa yang akan menjadi korbannya. Mulai dari anak-anak yang tak memiliki salah apapun hingga orang tua sampai orang terkemuka pun ikut menjadi korban. 

Banyak yang hilang mulai dari perasaan damai, harta benda hingga nyawa. Kerusakan terjadi di mana-mana, kerusakan material, perekonomian warga yang pastinya menurun dan kondisi sosial hingga psikologis warga sekitar pun ikut terdampak. Hal pilu tersebut menjadi catatan kelam bagi Yogyakarta.

13 tahun telah berlalu, kisah kelam biarlah menjadi sejarah dan pegingat bagi kita bahwa alam ikut hidup bersama kita dan bencana suatu pertanda agar kita terus bersyukur dan ingat kepada sang Pencipta. Seperti yang tertulis dalam salah satu tembok museum mini yaitu rumah peninggalan salah satu penduduk, 

Coretan dinding Museum Mini Sisa Hartaku berisi pesan-pesan dari warga yang selamat. (Yogyakarta, 10 November 2023
Coretan dinding Museum Mini Sisa Hartaku berisi pesan-pesan dari warga yang selamat. (Yogyakarta, 10 November 2023

"Sesuatu yang paling kita syukuri dalam suatu peristiwa adalah Keselamatan...". 

Maka dari itu orang yang mendapatkan keselamatan janganlah terus berlarut dalam keterpurukan melainkan mari bangkit dan berkarya melanjutkan kehidupan baru agar menjadi lebih baik lagi. Hal tersebut adalah upaya untuk membenahi diri.

Dari kisah tersebut kini kondisi Yogyakarta telah membaik banyak area yang terkena dampak mencoba memutar otak agar kehidupan dan perekonomian terus berjalan kembali. Dan ternyata kini benar adanya, Yogyakarta kembali bangkit mengepakan sayapnya diantaranya ada beberapa area yang dijadikan objek wisata yaitu Merapi Lava Tour, The World Landmark Merapi Park, Batu Alien, Museum mini yang merupakan peninggalan salah satu penduduk tersebut dan masih banyak lagi. 

Kemudian, area yang terkena endapan vulkanik kini menjadi lahan yang subur sehingga warga dapat bertani. Hal tersebut menunjukan bahwa hal terburuk sekalipun jika kita telusuri ada makna yang tersembunyi dan yang hilang pasti kembali datang dengan bentuk yang tak pernah terbayang.

____

Leni Nurhafidah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun