[caption id="attachment_340376" align="aligncenter" width="589" caption="Ilustrasi/ Kompasiana (Kompas.com)"][/caption] malam itu beberapa jenazah datang dari kubur masalalu seorang buruh puisi yang hilang di ladangnya sendiri dan pemudi-pemuda yang dimuat diberbagai surat kabar hilang belasan tahun silam mendatangi segerombolan mahasiswa yang menenteng kardus berlabel universitas ternama, mengemis di sepanjang jalan menyanyikan lagu picisan, meneriakkan kata murahan mereka saling berebut rupiah dengan waria, pengemis tua, gelandangan, dan kaum papa "selamat malam, mohon sedekahnya" kata mereka malam itu beberapa jenazah datang maksud hati tak ingin kembali tapi, oh malangnya sungguh malang negeri ini membuatnya ingin hidup kembali
![image](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5580b19a24a9d5d3478b4567.jpeg?t=o&v=770)
![image](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5580b19d24a9d5d3478b4568.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI