Mohon tunggu...
Lenny Romauli
Lenny Romauli Mohon Tunggu... -

Ordinary woman... ^^v

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kerasnya Hidup Bukan Hanya di Jakarta

25 Maret 2017   19:07 Diperbarui: 26 Maret 2017   11:00 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin teman itu sedikit memaksa sehingga si bapak akhirnya terlihat menerima pemberian itu. Dia kemudian menundukkan muka dan mengusapnya beberapa kali. Inflasi sama sekali tidak berpengaruh bagi mereka. Berapapun uang yang mereka miliki sangatlah berharga. Sepuluh ribu rupiah adalah nilai yang sangat besar baginya. Mengakhiri pembicaraan kami hari itu, aku mengucapkan salam perpisahan padanya dan berharap dapat ketemu di lain waktu. Harapanku dan juga mungkin harapan temanku, semoga dia mendapatkan apa yang menjadi impiannya, entah itu pekerjaan yang cukup baginya atau dia bisa berkumpul kembali dengan orangtuanya.

Ini kali pertama aku melihat kehidupan yang kupikir tidak ada sebelumnya. Sesaat kemudian, beberapa pertanyaan berkecamuk di dalam pikiran, yang mungkin aku sendiri sulit untuk menemukan jawabannya. Oh Tuhan, sertailah kehidupan mereka. Aku begitu dekat dengan mereka yang harus berjuang keras menghadapi kehidupan ini. Itu memang jalan hidup yang harus mereka tempuh. Aku bersyukur bahwa aku mendapati mereka hari ini pergi bekerja, masih berharap akan rejeki dari Sang Pencipta melalui pekerjaan mereka. 

Hal ini mengajarkanku bahwa hidup itu tidak selalu mulus dan lurus. Ada lika-liku yang mau tak mau memaksa kita untuk membuat keputusan besar dan dari apa yang aku lihat hari ini, seberkas harapan masih ada di dalam genggaman mereka. Sehabis hujan ‘kan ada pelangi, Tuhan memberkati.

dokumentasi Pribadi
dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun