Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang menerima sertifikat bebas polio pada tahun 2014 karena berhasil menanggulangi penyakit yang disebabkan oleh virus polio liar. Sebelum mendapat sertifikat bebas polio pada tahun 2014 dari WHO, perjalanan panjang sudah dilalui oleh Bangsa ini untuk memberantas polio. Namun, hinga saat ini masih ada beberapa daerah di Indonesia yang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di daerahnya karena ditemukan anak yang mengalami gejala polio.Â
Sebelumnya pada tahun 2022 terjadi KLB di Kabupaten Pidie, Aceh. Dan yang terbaru pada akhir Desember 2023 dan awal Januari 2024, 3 anak  asal Pamekasan dan sampang, Jawa Timur dan Klaten, Jawa Tengah dinyatakan positif mengidap Poliomielitis, Sejak saat itu status KLB ditetapkan oleh pemerintah..
Poliomielitis atau yang lebih dikenal dengan sebutan polio adalah salah satu penyakit yang menyerang system saraf dalam tubuh yang disebabkan oleh poliovirus. Virus polio biasa menyerang pada anak di bawah umur 5 tahun terutama yang belum melakukan vaksinasi polio.Â
Virus ini menyerang melalui rongga mulut serta hidung. Kemudian virus akan masuk melalui peredaran darah sehingga mengakibatkan kerusakan saraf. Penularan virus ini juga bisa melaui makanan serta minuman yang sudah terkontaminasi virus polio, serta rentan terjadi apabila seseorang melakukan kontak langsung dengan tinja dan cairan tubuh penderitanya.
Polio sendiri kerap kali tidak disadari oleh penderitanya karena sering tidak menimbulkan gejala. Walau begitu, tetap ada gejala polio yang perlu diwaspadai yaitu :
- Mual dan muntah
- Radang tenggorokan
- Pusing atau sakit kepala
- Lemas
- Leher dan punggung terassa kaku
- Nyeri otot
- Otot terasa menegang
- Lengan dan tungkai terasa sangat lemas
- Penurunan atau bahkan kehilangan refleks tubuh
Hingga saat ini, belum ada pengobatan antivirus khusus yang tersedia. Yang tersedia hanyalah terapi suportif, yang bertujuan untuk memperlambat perkembangan penyakit, mencegah kelainan bentuk tulang dan mempersiapkan anak dan keluarga untuk mendaptkan perawatan jangka panjangyang diperlukan jika berpotensi kecacatan yang tidak dapat diperbaiki.Â
Oleh karena itu, pemberian vaksin polio sangat penting. Vaksinasi polio dapat menghasilkan kekebalan polio. Sekarang tersedia Vaksin polio OPV dan IPV. Untuk vaksin OPV manfaat utamnya adalah kekebalan usus, sehingga membantu menghentikan penyebaran virus polio. Sedangkan keunggulan vaksin IPV adalah antibodinya tinggi sehingga mencegah kelumpuhan. Mari selamatkan generasi penerus bangsa Indonesia dari ancaman polio.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI