Mohon tunggu...
Kadek Leni Widiartini
Kadek Leni Widiartini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konsep dan Aplikasi Ioniq Liquid (ILs)

27 November 2023   20:39 Diperbarui: 27 November 2023   20:47 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan pelarut dalam industry kimia dan industry yang berhubungan dengan kimia sangat umum. Banyak pelarut yang digunakan dalam volume besar selama beberapa dekade telah ditemukan memiliki sifat beracun atau berbahaya yang serius. Pencarian pelarut non-konvensional merupakan langkah penting dalam membuat proses analisis dan pemisahan menjadi lebih ramah lingkungan. Tampaknya pelarut alternatif seperti cairan ionik (IL) memiliki satu aspek tambahan yang membuatnya lebih menarik bagi para peneliti untuk diteliti. Cairan ionik dianggap sebagai bahan kimia baru dan secara luas dianggap sebagai pengganti yang lebih ramah lingkungan dari banyak pelarut yang umum digunakan.
Cairan Ionik (ILs) adalah garam dalam keadaan cair. Dalam beberapa konteks, istilah ini dibatasi pada garam yang titik lelehnya berada dibawah suhu tertentu seperti 100C. Jika pada suhu kamar berbentuk cair, kita menyebutnya cairan ionik suhu kamar (RTIL). Cairan ionik merupakan  cairan yang terdiri dari ion kation organik dan anion poliatomik organik atau anorganik. Karena sifat-sifatnya seperti volatilitas yang rendah, tidak mudah terbakar, titik leleh yang rendah, stabilitas termal yang tinggi, kemampuan bercampur yang terkendali, dapat didaur ulang dan tidak beracun, memberikan harapan bagi kimia ramah lingkungan.

A. Sifat cairan ionik yang membuatnya "hijau" atau ramah lingkungan

a. IL multikomponen dapat dibentuk dengan mencampurkan garam cair dengan garam anorganik.

b. Sifat-sifat tertentu seperti daya larut, hidrofobisitas, viskositas, densitas, dll. dapat disesuaikan atau disetel agar sesuai dengan aplikasi tertentu.

c. Ion-ion dalam IL disatukan oleh gaya koloid dan dengan demikian memberikan tekanan uap mendekati nol di atas permukaan cairan. Jadi, IL tidak mengeluarkan VOC yang berpotensi berbahaya selama pengangkutan, penanganan, dan penggunaannya.

d. IL tidak teroksidasi sehingga tidak mudah terbakar dan tidak mudah meledak.

e. Kecepatan reaksi meningkat dalam IL karena karakter ioniknya.

f. IL dapat disimpan tanpa penguraian untuk waktu yang lama.

g. IL tidak membentuk ikatan koordinat dengan kompleks logam.

h. IL stabil pada kisaran suhu yang luas.

i. Anion yang umum hadir dalam IL adalah nitrat, fosfat,tetrafluoroborat, tetrafluorometana sulfonat, hidrogen sulfat, benzoat, asetat, format & halida dan kation yang umum digunakan dalam IL adalah kation imidazolium, pirrolidinium, amonium, fosfonium & piridinium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun