Mohon tunggu...
Leni Priska
Leni Priska Mohon Tunggu... Guru - Guru

PROFIL PENULIS Penulis bernama Leni Priska, S.Pd. Lahir di Jakarta ,11 Agustus. Penulis sudah berkelut didunia pendidikan lebih dari satu dekade .Saat ini penulis adalah seorang guru kimia di Saint Peter School, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ditahun 2019 penulis menjadi Trainer of School Innovative Program, pada tahun 2016 menjadi salah satu nominasi Instruktur Nasional dan Guru Prestasi di Jakarta Utara.Pada tahun 2014 mendapatkan award Initiative Teacher ,dan pada tahun 2013 mendapatkan award Creative Teacher dari Sekolah Tunas Bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ECO ENZYM- From Kitchen Creation to the Magic of Transition

4 November 2023   11:42 Diperbarui: 4 November 2023   13:31 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu eco enzim?

Dr Rosukon Poompanvong dari Thailand,  beliau merupakan penemu dari Eco Enzym, beliau pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, atas kemuliaan hatinya beliau tidak mau menerima paten dan loyalty dari penemuannya, beliau mempersembahkan penemuannya untuk kepentingan lingkungan.

gatra.com
gatra.com

Ekoenzim atau ecoenzymes atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan (wikipedia)

Eco Enzym merupakan salah satu zat yang mampu membantu bumi kita untuk menjadi lebih baik saat ini, dengan beribu manfaat yang dimilikinya. proses dalam pembuatan cukup mudah dan murah. Dengan mencampurkan sampah organic segar (cthny : buah atau sayur) dengan gula merah dan air, dengan perbandingan yang tepat disimpan dalam wadah plastic yang bersih dan tertutup selama 3 bulan akan dihasilkan eco enzim yang dapat memberi banyak manfaat.

Berikut Rumus  Perbandingan untuk pembuatan eco enzyme.

eco enzym bandung jawa barat
eco enzym bandung jawa barat

Menyadari akan pentingnya keseimbangan lingkungan bumi dan mencegah dampak yang lebih parah di masa depan, Sekolah Saint Peter Kelapa Gading ikut turut serta dalam melestarikan dan menjaga bumi, dalam kegiatan Workshop dan  pembuatan eco enzyme, dikoordinasi Oleh Ms Susi, Ms Susi menginisiasi untuk seluruh guru dan staf menyadari betapa pentingnya menjaga dan melestarikan bumi ini dengan langkah sederhana yang mampu berdampak besar jika dilakukan bersama, kegiatan ini pun bekerjasama  dengan Enzym Bakti Jakarta Utara, pada 31 Oktober 2023 lalu.

doc pribadi
doc pribadi
Setiap peserta antusias dalam mengikuti acara ini, dalam proses pembuatan eco enzym ini di sediakan 6 pos, dimana :

Pos 1 : Pengambilan Wadah dan Label

Pos 2 : Pengambilan dan Pengukuran air

Pos 3 : Pengambilan Bahan Organik

Pos 4 : Penimbangan Bahan Organik

Pos 5 : Pengambilan Molase

Pos 6 : Pencampuran Molase dan Pengadukan Bahan Organik

Dan para peserta yang sudah membuat Eco Enzym disediakan Pos Detox Spa Kaki, dimana pada pos ini peserta disediakan air hangat yang dicampurka eco enzym. Peserta yang mencoba Spa kaki dengan Eco Enzym bersaksi memiliki kualitas tidur yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga membuat tubuh lebih segar dan fit keesokan harinya. Salah satu peserta yang memiliki masalah kulit dikakinya pun bersaksi bahwa luka dikulitnya menjadi lebih cepat kering. Eco Enzym bukan hanya dapat digunakan sebagai pupuk namun menyimpan keajaiban yang luar biasa.

Berikut list manfaat Campuran Eco Enym :

  • Mencuci piring dan peralatan dapur
  • Mencuci baju
  • Penyegar Udara/ruangan
  • Mandi, cuci muka, badan dan tangan, keramas
  • Menyiram tanaman
  • Desinfektan organik
  • Mengepel lantai
  • Membersihkan toilet
  • Membersihkan kaca
  • Membersihkan sayur dan buah
  • Mencegah radiasi
  • Detoks logam berat
  • Kompres luka dan masalah kulit

Merujuk pada Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta (jakarta.bps.go.id) . volume sampah yang terangkut per hari menurut jenis sampah pada tahun 2022 jenis sampah organik hampir 50%, jika seluruh warga dan pemerintah mau bekerja sama untuk mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat seperti pembuatan eco enzym maka kota jakarta akan menjadi Leader untuk menjaga dan melestarikan lingkungan lebih baik lagi.

jakarta.bps.go.id
jakarta.bps.go.id

Alam banyak memberi kemudahan kepada manusia, saatnya manusia mau bekerjasama untuk menjaga dan melestarikan alam ini.

Teruslah melangkah selama  dijalan yang baik dan benar, meski terkadang kebaikan tidak senantiasa dihargai, karena hidup bukanlah tentang siapa yang terbaik tapi siapa yang mau berbuat baik ( anonim)

Galatians 6:9

"Let us not become weary in doing good for at the proper time we will reap a harvest if we do not give up".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun