Mohon tunggu...
Leni Priska
Leni Priska Mohon Tunggu... Guru - Guru

PROFIL PENULIS Penulis bernama Leni Priska, S.Pd. Lahir di Jakarta ,11 Agustus. Penulis sudah berkelut didunia pendidikan lebih dari satu dekade .Saat ini penulis adalah seorang guru kimia di Saint Peter School, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ditahun 2019 penulis menjadi Trainer of School Innovative Program, pada tahun 2016 menjadi salah satu nominasi Instruktur Nasional dan Guru Prestasi di Jakarta Utara.Pada tahun 2014 mendapatkan award Initiative Teacher ,dan pada tahun 2013 mendapatkan award Creative Teacher dari Sekolah Tunas Bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wilbert, Pengukir Prestasi Saat Pandemi Siap Mewakili Indonesia ke Jerman

8 Februari 2022   16:37 Diperbarui: 9 Februari 2022   07:29 1795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

•HSK 1 – 200/200

Prestasi yang diraih Wilbert ini pun menjadi sukacita bagi keluarga besar sekolah Saint Peter, termasuk Ibu Ridwanita sebagai Kepala Sekolah SMA Saint Peter,Ibu Juli selaku guru bahasa Jermannya pun turut merasakan sukacita yang besar . Plt Direktur Pendidikan Sekolah Saint Peter yaitu Bapak Drs. Leo Yoseph, M.M yang biasa disapa "Pak Leo", juga mengungkapkan kegembiraannya dan sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Wilbert. 

Drs. Leo Yoseph, M.M/dokpri
Drs. Leo Yoseph, M.M/dokpri

Dalam kepemimpinannya, Pak Leo yang juga pernah mengikuti lomba Kepala Sekolah Berprestasi dan mendapatkan Juara 1, tingkat kota Jakarta Utara, dan Juara 3 tingkat Provinsi DKI tahun 2014, menegaskan proses pembelajaran yang berlangsung di Saint Peter pada situasi pandemic saat ini harus tetap memenuhi empat pilar kecerdasan, yaitu : 1. Kecerdasan Fisik,  2. Kecerdasan Ilmu Pengetahuan 3. Kecerdasan Emosional 4. Kecerdasan Spiritual, dan juga dilaksanakan dengan memperhatikan sistem Joyful Teaching dan Joyful Learning. Siswa harus tetap disiplin meskipun belajar dari rumah, seperti mandi dan berseragam sekolah, memulai pembelajaran tepat waktu sesuai jadwal, berdoa sebelum pelajaran dipagi hari dan sesudah pelajaran disiang hari, serta wajib mengikuti kegiatan keagamaan dan kegiatan sekolah lainnya meskipun dilaksanakan secara virtual. Tak heran sekolah Saint Peter mampu bersaing dan berprestasi serta memiliki karakter yang kuat hingga saat ini. 

Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk mewakili Indonesia dalam babak Internasional ini, Wilbert memperdalam kemampuan bahasa Jermannya, dengan menjalani kursus dari Goethe Institut, Wilbert mendapatkan beasiswa kursus bahasa Jerman tingkat B1 sejak Oktober 2021, beasiswa didapat dari Goethe Institute dimana SMA Saint Peter merupakan mitra sekolah PASCH.

Untuk akomodasi tiket , paspor juga keberangkatan Wilbert masih menunggu informasi selanjutnya.  Semoga kemenangan mengiringi Wilbert dalam mengikuti kompetisi Internasional ini dan mengharumkan bangsa Indonesia.

Terus mengukir prestasi walau pandemi.

Salam sehat, Salam Literasi

Leni Priska

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun