Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Generasi Tanpa UN: Maju Tanpa Beban atau Kehilangan Arah?

3 Januari 2025   11:14 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi Tanpa UN: Maju Tanpa Beban atau Kehilangan Arah? - Image by Mohamed Hassan from Pixabay

Mendorong siswa untuk terlibat dalam proyek sosial atau kegiatan komunitas juga bisa memperluas wawasan mereka tentang dunia dan masalah yang dihadapi masyarakat.

Risiko Kehilangan Arah

Di sisi lain, kita tidak bisa mengabaikan risiko yang muncul akibat penghapusan UN. Tanpa adanya standar yang jelas, pertanyaannya adalah: bagaimana kita bisa memastikan bahwa siswa belajar dengan baik?


Ujian Nasional selama ini berfungsi sebagai alat ukur untuk menilai kualitas pendidikan dan perkembangan siswa. Tanpa adanya acuan tersebut, ada risiko bahwa siswa dan sekolah mungkin kehilangan fokus dalam mencapai tujuan pendidikan.


Misalnya, beberapa siswa mungkin merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dipelajari tanpa adanya ujian sebagai panduan. Ini bisa menyebabkan variasi yang signifikan dalam kualitas pendidikan di berbagai sekolah. 

Siswa di sekolah-sekolah dengan sumber daya yang lebih baik mungkin mendapatkan pendidikan yang lebih baik, sementara yang lain mungkin tertinggal.

Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi yang dapat menggantikan UN dengan sistem penilaian yang lebih holistik dan relevan.

Mendorong Kreativitas dan Inovasi

Penghapusan UN juga bisa menjadi peluang untuk mendorong kreativitas dan inovasi. Dalam dunia yang terus berubah, pendidikan seharusnya tidak hanya terfokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. 

Tanpa adanya ujian yang mengikat, siswa dapat lebih bebas mengeksplorasi ide-ide baru dan berpartisipasi dalam proyek-proyek yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Sebagai contoh, siswa dapat terlibat dalam penelitian ilmiah, pengembangan diri, atau inisiatif lingkungan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan akademis mereka, tetapi juga membangun kesadaran sosial. 

Ini adalah cara yang baik untuk mengajarkan siswa tentang tanggung jawab sosial dan pentingnya berkontribusi pada masyarakat.

Namun, kebebasan ini harus disertai dengan tanggung jawab. Kita tidak bisa berharap siswa secara otomatis akan mengambil inisiatif untuk belajar tanpa adanya dorongan atau arahan yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan guru untuk menciptakan
lingkungan belajar yang inspiratif.

Sistem Penilaian Alternatif yang Efektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun