Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Book

Launching Buku Antologi: Senyum di Balik Air Mata dan Pesan untuk Anakku

6 September 2024   14:57 Diperbarui: 6 September 2024   15:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku Pesan untuk Anakku menghadirkan berbagai nasihat dan pesan mendalam dari para penulis untuk anak-anak mereka, sebagai warisan moral dan kehidupan yang abadi. Beberapa penulis yang berkontribusi dalam buku ini antara lain:

1. Indari Mastuti - Founder Indscript Creative.
2. Aditiawan Chandra - Business advisor.
3. Asih Eka Putri - Konsultan bisnis strategis kesehatan dan asuransi.
4. Danar Yanuastuti - ASN Pemkab Sidoarjo.
5. Daumi Rahmatika - Dosen STITEKNAS Jambi.
6. Dea Ambar Mulyantika - Ibu rumah tangga dan entrepreneur kesehatan.
7. Djamilah Sudjana - Kepala SMAN 1 Kabupaten Tangerang.
8. Hendrati Handini - Wirausaha.
9. Heri Noto P. - Internet marketing dari Tenggarong, Kalimantan Timur.
10. Keke Kaunang - Dokter, psikiater anak dan remaja.
11. Maria Ulfa - Guru dan life coach yang berharap karyanya menjadi warisan berharga untuk anak-anaknya.
12. Minarni - Pensiunan yang memberikan pesan berharga tentang pentingnya kesehatan bagi anak-anaknya.

Kisah-kisah yang ditulis oleh penulis mengajak kita untuk mengingat bahwa hidup ini adalah perjalanan, bukan perlombaan. Dalam setiap halaman buku ini, terdapat refleksi dan harapan yang mendorong kita untuk menikmati setiap langkah yang kita ambil dan belajar dari setiap kesalahan. Buku ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi tentang bagaimana kita menghargai dan memaknai setiap momen yang kita lalui. Semoga pesan-pesan dalam buku ini dapat menginspirasi dan membimbing anak-anak serta pembaca untuk menghadapi kehidupan dengan penuh kebijaksanaan dan keberanian.

Kisah Inspiratif di Balik Buku

Pada acara zoominar peluncuran buku antologi Senyuman di Balik Air Mata dan Pesan untuk Anakku yang digelar pada 3 September 2024, beberapa kisah inspiratif dibagikan oleh para penulis yang menghadirkan makna mendalam dan motivasi. Berikut adalah beberapa kisah yang menyentuh hati yang dibacakan selama acara tersebut:

1. Pak Andrisol, Terinspirasi dari Kisah Ibu Sedati
Pak Andrisol, seorang pembina UMKM dan penulis buku antologi Senyuman di Balik Air Mata, menceritakan kisah luar biasa tentang Ibu Sedati, salah satu anggota binaannya. Ibu Sedati adalah seorang pemulung yang hidup dalam keterbatasan, namun memiliki hati yang besar dan sikap yang jujur. Walaupun berada dalam posisi yang serba kekurangan, Ibu Sedati tidak hanya puas dengan keadaan tersebut. Ia melihat kesempatan untuk melakukan inovasi dan tidak terpaku pada pekerjaannya sebagai pemulung.

Dengan semangat dan usaha keras, Ibu Sedati berhasil merangkul teman-temannya dan membantu mereka untuk tumbuh bersama. Ia melakukan berbagai inovasi, sehingga dari situ ia dapat meraih omzet milyaran rupiah dan bahkan menjalankan ibadah umrah. Kisah Ibu Sedati adalah bukti nyata bahwa dengan ketekunan dan keyakinan pada kekuatan Allah, kita bisa mengubah hidup kita secara signifikan.

2. Harapan Ibu Maria Ulfa untuk Anak-Anaknya
Ibu Maria Ulfa, penulis dalam Pesan untuk Anakku, berbagi harapannya bahwa buku ini dapat menjadi warisan berharga bagi anak-anaknya. Sebagai seorang guru dan life coach, Ibu Maria ingin agar pesan-pesan dalam buku ini memberikan manfaat dan ilmu yang bermanfaat untuk generasi mendatang. Ia berharap agar melalui pengalaman menulis buku antologi di Indscript Creative, ia dapat melanjutkan untuk menulis buku solo yang lebih mendalam dari hati. Semangat menulisnya adalah cerminan dari harapan agar setiap pembaca dapat merasakan manfaat dan inspirasi dari setiap kata yang dituliskan.

3. Pesan Mendalam dari Ibu Nurul Jannah
Ibu Nurul Jannah, penulis dalam Pesan untuk Anakku dan yang telah menerbitkan empat antologi bersama Indscript Creative, menceritakan tentang pesan yang ditulis untuk anaknya yang akan menikah. Dalam tulisannya, Ibu Nurul Jannah menceritakan perjalanan emosionalnya mendampingi dua anak kecil hingga mereka dewasa. Ia mengekspresikan betapa berartinya setiap momen bersama anak-anaknya dan bagaimana ia berharap agar pesan-pesan dalam bukunya bisa mengarahkan anak-anaknya menuju samudera cinta yang penuh makna. Kisah ini sangat mengharukan dan menunjukkan betapa dalamnya rasa cinta seorang ibu terhadap anak-anaknya.

4. Motivasi dari Ibu Minarni tentang Kesehatan
Ibu Minarni, penulis dalam Pesan untuk Anakku, membagikan kisahnya mengenai anaknya yang memiliki golongan darah rhesus negatif, yang termasuk langka. Dalam karyanya yang berjudul 'Sebaik-baik Manusia Adalah yang Bermanfaat bagi Manusia Lainnya', Ibu Minarni menceritakan bagaimana ia selalu mengingatkan anak-anaknya untuk menjaga kesehatan dan memberikan motivasi untuk berdonor darah, sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain. Ia merasa bangga karena anaknya kini bergabung dalam komunitas rhesus negatif dan dapat membantu orang lain. Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama.

5. Perjuangan Ibu Lela S. Permana: Doa untuk Kesembuhan
Ibu Lela S. Permana, penulis dalam Senyuman di Balik Air Mata, menceritakan perjuangannya dalam mendampingi suaminya yang menderita aneurisma otak, sebuah kondisi yang melibatkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah di otak. Dalam tulisannya, Ibu Lela menggambarkan betapa beratnya ujian yang dihadapinya, namun ia terus berdoa dan memohon kepada Allah untuk melindungi dan memberikan kesembuhan bagi suaminya. Kisah ini tidak hanya menunjukkan kesabaran dan keteguhan hati Ibu Lela, tetapi juga kekuatan doa dan harapan yang tak pernah padam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun