Dalam acara launching buku antologi "Tak Akan Menyerah" dan "Tak Berhenti Berjuang", Indscript Creative mempersembahkan kisah-kisah penulis yang penuh inspirasi. Setiap penulis membawa cerita unik yang mencerminkan perjalanan pribadi mereka, tantangan yang dihadapi, dan keberhasilan yang dicapai. Berikut adalah beberapa penulis yang berkesempatan membacakan kisah inspiratifnya dalam sesi zoominar:
Ibu Bu Lela S Permana: Menulis di Usia Pensiun
Ibu Bu Lela S Permana, pensiunan dari Bank Indonesia, memulai karir menulisnya pada bulan Mei 2024 setelah pensiun. Meskipun baru terjun ke dunia menulis, Bu Lela dengan antusias bergabung dengan Indscript Creative dan terlibat dalam berbagai proyek penulisan.Â
Dalam buku antologi "Tak Akan Menyerah", ia menyumbangkan kisah yang menggambarkan perjalanan emosional dan refleksi diri pasca pensiun. Menulis bagi Bu Lela adalah cara untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermakna dan produktif, serta sebuah cara untuk berbagi pengalaman hidupnya dengan orang lain.
Ibu Lea Lindrawijaya Suroso: Bangkit dari Keterpurukan
Ibu Lea Lindrawijaya Suroso, seorang guru dari Batam Riau, turut berkontribusi dalam buku antologi "Tak Akan Menyerah". Dalam sesi zoominar, ia sempat menceritakan perjalanan hidupnya sebagai guru dan kepala sekolah yang menghadapi tuduhan korupsi dana BOS. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hukum, Ibu Lea tidak menyerah. Menulis tentang pengalamannya menjadi bentuk terapi dan upaya untuk menyampaikan kebenaran yang selama ini ia perjuangkan. Pengalaman menulis di Indscript Creative memberinya dorongan untuk bangkit dan memperjuangkan haknya, serta menginspirasi banyak orang dengan cerita ketangguhan dan tekadnya.
Ibu May: Mengatasi Kekhawatiran dan Ketidakmampuan
Ibu May, seorang penulis yang turut berkontribusi dalam antologi ini, menceritakan perjalanan hidupnya menuju usia 25 tahun dan bagaimana ia mengatasi berbagai kekhawatiran serta ketidakmampuan dalam mengontrol diri.Â
Melalui kelas menulis buku di Indscript Creative, Ibu May menemukan lingkungan yang positif dan belajar menerima takdirnya dengan lebih baik. Kisahnya di buku antologi ini adalah refleksi mendalam tentang perjalanan pribadi dan pembelajaran hidupnya, yang menunjukkan bagaimana menulis dapat menjadi alat yang kuat untuk pengembangan diri dan penyembuhan emosional.
Ibu Leny Eko Prihati: Kekuatan dari Kesulitan