Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

16 Kesalahan Penulis Pemula yang Sering Diabaikan

7 Januari 2024   14:46 Diperbarui: 7 Januari 2024   14:57 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para penulis pemula sering kali melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat menghambat perkembangan mereka dalam menulis. Beberapa di antaranya sering diabaikan, tetapi sebenarnya memiliki dampak besar terhadap kualitas tulisan. 

16 Kesalahan Penulis Pemula yang Sering Diabaikan

Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering diabaikan oleh penulis pemula:

  1. Menulis Tanpa Memiliki Niat yang Jelas

Sebelum mulai menulis, penting untuk memiliki tujuan atau niat yang jelas. Apakah Anda ingin menghibur, mendidik, atau menginspirasi pembaca? Niat yang jelas akan membantu membimbing proses penulisan Anda.

  1. Tidak Membaca Banyak

Bacaan yang luas dapat membantu memperluas kosa kata, gaya penulisan, dan pemahaman tentang struktur narasi yang baik. Banyak penulis pemula kurang membaca, yang dapat membatasi kemampuan mereka dalam menulis.

  1. Tidak Merencanakan Tulisan

Banyak penulis pemula langsung menulis tanpa merencanakan terlebih dahulu. Merencanakan tulisan, seperti membuat kerangka atau outline, dapat membantu mengatur alur cerita dan ide-ide yang ingin disampaikan.

  1. Mengabaikan Proses Revisi

Revisi adalah bagian penting dari proses menulis. Banyak penulis pemula terburu-buru untuk menyelesaikan tulisan dan tidak meluangkan waktu untuk merevisi dan memperbaiki.

  1. Penggunaan Kosakata yang Terlalu Rumit

Terkadang penulis pemula berusaha terlalu keras untuk terdengar pintar dengan menggunakan kosakata yang rumit. Hal ini bisa membuat tulisan terasa kaku dan sulit dipahami oleh pembaca.

  1. Tidak Konsisten dengan Gaya dan Suara Penulis

Penting untuk mengembangkan gaya dan suara penulis yang konsisten. Beberapa penulis pemula terpengaruh oleh gaya penulisan orang lain dan kehilangan identitas unik mereka.

  1. Tidak Menyunting Tulisan dengan Seksama

Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat mengganggu pembaca dan mengurangi kredibilitas tulisan. Menyunting tulisan dengan seksama sebelum dipublikasikan adalah langkah penting.

  1. Tidak Memahami Audiens 

Penting untuk memahami siapa target pembaca Anda. Menulis tanpa mempertimbangkan audiens dapat membuat tulisan tidak relevan atau sulit dihubungkan.

  1. Terlalu Banyak Info Dumping

Info dumping adalah kecenderungan untuk menyampaikan terlalu banyak informasi sekaligus. Ini bisa membuat pembaca merasa terlalu dibanjiri informasi dan kehilangan minat.

  1. Kurang Fokus pada Struktur Narasi

Struktur narasi yang baik membantu mengatur alur cerita dan menjaga pembaca terlibat. Banyak penulis pemula kurang memperhatikan struktur ini.

  1. Tidak Mau Menerima Kritik

Penulis pemula terkadang sulit menerima kritik terhadap tulisan mereka. Menerima umpan balik konstruktif dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis.

  1. Terlalu Banyak Klise

Penggunaan klise dalam tulisan dapat membuatnya terasa klise dan tidak orisinal. Menghindari klise dapat membuat tulisan lebih segar dan menarik.

  1. Terlalu Singkat atau Terlalu Panjang

Sulit menemukan keseimbangan antara memberikan cukup informasi dan tidak memberikan terlalu banyak. Tulisan yang terlalu pendek dapat terasa dangkal, sedangkan yang terlalu panjang bisa membuat pembaca kehilangan minat.

  1. Terlalu Cepat Puas

Menulis adalah proses berkelanjutan. Penulis pemula terkadang merasa puas dengan karya mereka terlalu cepat dan tidak berusaha untuk terus berkembang atau mencoba hal-hal baru.

  1. Kurang Berlatih

Menulis, seperti keterampilan lainnya, memerlukan latihan terus-menerus. Penulis pemula yang tidak konsisten dalam berlatih mungkin mengalami kesulitan mengembangkan kemampuan mereka.

  1. Tidak Berani Mengambil Risiko

Menulis yang menarik seringkali melibatkan eksplorasi tema, ide, atau gaya yang berisiko. Tidak berani mengambil risiko dapat membuat tulisan terasa monoton atau terlalu aman.


Penutup

Ingatlah bahwa menulis adalah perjalanan yang terus berkembang. Semakin banyak Anda belajar, berlatih, dan berusaha untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini, semakin baik kemampuan menulis Anda akan menjadi. Jangan takut untuk eksperimen, belajar dari kesalahan, dan terus berinovasi dalam tulisan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun