Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Indari Mastuti: 8 Alasan Mengapa Kita Harus Menulis?

3 September 2022   16:23 Diperbarui: 3 September 2022   17:59 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

Tujuan Indari Mastuti membangun Indscript Creative dan komunitas-komunitas perempuan seperti Ibu-ibu Doyan Bisnis, Ibu-ibu Doyan Nulis - Interaktif, dan EmakPintar adalah agar bisa menjadi wadah produktivitas bagi para perempuan.

Sebagaimana yang Indari Mastuti harapkan bahwa, meski perempuan lebih banyak di rumah, mengurus keluarga, tapi tetap bisa produktif dan berkarya.

Lantas, hari demi hari, bulan ke bulan, tahun berganti, ketika di 3 tahun pertama, Indari Mastuti mulai merasakan banyak perempuan-perempuan di sekitarnya yang mengatakan, "AH INDAH SEKALI JADI PENULIS."

"Eiiis, bukan berarti jadi penulis tidak ada dukanya, tetap ada, tapi Indari Mastuti lebih mengajarkan untuk fokus pada sukanya, agar tidak menggerus rasa syukur.

Indari Mastuti bersama para perempuan lainnya pun menemukan dan merasakan bahagianya menjadi seorang penulis.

Pada kesempatan ini, Indari Mastuti menyampaikan 8 alasan kenapa kita harus menulis?


1. Menulis sebagai hobi

Menurut Kamus KBBI Online, arti dari hobi adalah: ho.bi. Nomina (kata benda) kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama.

Menulis adalah kegiatan yang bertujuan untuk  mengungkapkan ide dan pemikiran terkait dengan kejadian atau problem yang terjadi.

Kegiatan menulis sebagai bentuk ekspresi untuk mengungkapkan suasana hati dan pikiran dalam bentuk karya tulisan.

Indari Mastuti mengatakan bahwa, menulis bukanlah suatu kegiatan yang begitu sulit, namun tidaklah juga mudah. 

Hal terpenting adalah bagaimana kita bisa mencintainya dan terus berlatih menulis, dan juga tidak lupa untuk membaca sebagai nutrisi dalam menulis.

Menulis dapat dijadikan sebagai hobi, dan bisa dikerjakan kapan saja. 

Jika menulis sudah dijadikan sebagai hobi maka, akan senang dan mudah mengerjakannya. 

Kita bisa menulis di mana saja, bisa menulis di blog, facebook, instagram, catatan hp, laptop, ataupun di buku tulis.

Ada kan yang hobi menulis diary? Nah ini juga salah satu bagian dari hobi menulis.

2. Menulis sebagai terapi jiwa

Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

Menulis dapat dijadikan sebagai sarana terapi jiwa yaitu pembangun konsep diri dan self healing. 

Tujuan dari self healing sendiri adalah untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi.

"Menulis sebagai self healing, langkah penting menjaga kesehatan mental" - Indari Mastuti.

Terapi jiwa (Self healing) tidak hanya menyembuhkan rohani (pikiran dan jiwa) namun juga jasmani (badan).

Kegiatan menulis memberikan kesempatan yang unik untuk dapat mengeksplorasikan perasaan dan pikiran.

Manfaat menulis untuk terapi jiwa sangat banyak, diantaranya untuk membantu mengekspresikan emosi, membantu memproses pikiran, membuat pola pikiran lebih terorganisir dan teratur, mengasah kemampuan kognitif, melegakan perasaan hati dan meningkatkan kreativitas.

Dengan menulis kita bisa menghilangkan emosi negatif bahkan sakit, misalnya ada yang sakit kanker atau sakit secara psikis. Ada juga yang meluapkan kekesalan dengan menulis lalu meremas tulisan dan membuangnya. Setelah menulis daya imun akan semakin kuat dan bisa sembuh. 


3. Menulis sebagai penunjang bisnis kita


Di era digital seperti sekarang ini, bisnis banyak dikonversi ke bisnis online. 

Kemampuan menulis iklan dengan cara menulis bisa dipakai. Misal dengan copywriting, mengisi konten web jualan dan sebagainya. 

Bisa juga lho membuat buku yang isinya sejarah bisnis kita dan mengenalkan bisnis kita.

Semua informasi mengenai bisnis bisa juga dikemas menjadi e-book. E-book bisa menjadi sarana efektif buat promosi. Bisa dibagikan dengan gratis. Banyaknya halaman tidak harus banyak jika  e-book untuk promosi.


4. Menulis sebagai warisan atau sejarah


Ya, sejarah memang dibuktikan dengan adanya aksara atau tulisan. Kita bisa menuliskan dalam buku, suatu saat tulisan kita bisa dibaca anak cucu atau generasi kita. Dengan menulis kita akan meninggalkan jejak sejarah dan menjaga peradaban.


5. Menulis untuk menebar kebaikan

Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

Menulis, dapat dimaknai sebagai amal soleh yang tidak pernah terputus sepanjang masih dibaca dan mendatangkan manfaat bagi orang lain.

Dengan menulis, kita bisa berperan memberikan konten positif dan kebaikan bisa motivasi, inspirasi, atau apa saja yang bersifat positif. 

Jika orang berubah lebih baik setelah membaca tulisan kita, insyaAllah jadi amal jariyah kita, kan?

Maka kita telah menanamkan investasi besar untuk kehidupan akhirat.


6. Menulis untuk menambah penghasilan

Dengan menulis kita bisa menawarkan hasil tulisan kita baik ke media baik online atau offline. 

Dengan menulis buku juga bisa mendapat penghasilan jadi berjualan buku yang kita tulis.

Bayangkan jika buku kita best seller, maka kita akan jadi penulis populer, diundang ke berbagai acara, berkesempatan memiliki relasi yang luas, royalti dari buku kita dapat membantu mencukupi kebutuhan hidup, untuk anak-anak atau untuk membantu orang tua kita. Manfaatnya yang didapatkan dari menulis bisa untuk jangka panjang.


7. Menulis untuk meluaskan relasi atau jaringan

Tahu tidak dengan menulis kita akan memiliki lingkaran pertemanan yang satu frekuensi. Dari hubungan relasi ini ada yang saling bertukaran bisnis, ada yang jadi sahabat baru, ada juga yang jadi mentor bagi yang lain.

Ada juga yang mengatakan dari hubungan relasi ini, "eh ternyata kita dekat ya, eh kita ternyata dulu satu sekolah ya". Asyik pokoknya.

8. Menulis menjadi ibadah kita


InsyaAllah dengan tulisan kita yang berisi kebaikan, kita niatkan karena Allah. Itu semua akan jadi bernilai ibadah dan sebagai catatan amal kebaikan yang bisa kita panen di akhirat nanti.

Kedelapan poin di atas merupakan beberapa alasan kenapa kita harus menulis. Tentu banyak alasan lagi yang bisa kita gali.

Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

Dari hobi menulis, mengantarkan Indari Mastuti sukses sebagai penulis, pebisnis dan sukses menjadi founder Indscript Creative.

Tentu tidak mudah, perjalanan Indari Mastuti bersama 15 tahun Indscript Creative. Kata Indari Mastuti, kuncinya adalah ada pada kemauan untuk terus belajar.

Belajar dari Orang Sukses


Indari Mastuti mengatakan bahwa, jika bertemu orang sukses, Ia akan lebih banyak diam. Ia ingin mendengarkan cerita beliau, ingin menyeruput ilmu darinya.
Indari Mastuti senang mendengarkan orang lain bicara karena setelah pertemuan tersebut, Ia akan memikirkan apa yang bisa diimplementasikan dalam langkah selanjutnya.
Indari Mastuti memodifikasi sesuai style dan kebutuhannya yang paling tepat. Bagaimana denganmu?

"Kesempatan belajar bisa terjadi kapan saja, jika engkau mau" - Indari Mastuti.

Jangan berhenti menulis, sebab menulis itu terapi, sebab menulis itu sejarah diri, sebab menulis itu membahagiakan hati/

Meski hanya menulis di facebook pun tidak apa, bahkan Indari Mastuti sendiri kadang terinspirasi menulis buku dari catatan-catatan kecilnya di facebook.

Indari Mastuti pun tertarik menuliskan kisah seseorang saat facebooknya tidak pernah berhenti menuliskan sejarahnya.

MasyaAllah, menulis itu luar biasa impact-nya.


Bukan hanya bagi diri sendiri, tapi bagi mereka yang membacanya.


Sudahkah menulis hari ini?

Wujudkan mimpimu sebagai penulis bersama 15 tahun Indscript Creative, "Sahabatmu Mewujudkan Mimpi."***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun