Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Indari Mastuti: 19 Langkah Menulis Buku yang Baik dan Benar

1 September 2022   12:02 Diperbarui: 1 September 2022   12:16 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indari Mastuti, seorang penulis, pebisnis sekaligus founder perusahaan di bidang jasa kepenulisan Indscript Creative, menyampaikan bahwa, sama dengan profesi lainnya, terdapat serangkaian skill yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Baik itu penulis konten, artikel, novel fiksi dan nonfiksi, atau bahkan jurnal ilmiah.

Jika Anda ingin berkarier di dunia penulisan, Indari Mastuti sudah menyiapkan serangkaian skill yang wajib kamu miliki dan kembangkan.

"Itulah yang sekian lama saya gaungkan, karena memang MENULIS adalah KEAHLIAN yang butuh diasah," kata Indari Mastuti.

Jadi untuk menjadi penulis sukses, tidak tergantung apakah Anda punya bakat menulis atau tidak. 

Baru sekali ikut lomba menulis dan kalah, lalu Anda mengira tidak berbakat menulis? Itu salah besar! 

Sebenarmya hal tersebut karena Anda belum tahu caranya.

Inilah 19 Langkah Menulis Buku yang Baik dan Benar, ala Indari Mastuti:

Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

1. Apa tujuan Anda menulis?


Indari Mastuti mengatakan bahwa, hal pertama yang harus Anda ketahui adalah, "Kenapa Anda mau menulis?"

Indari Mastuti memberikan beberapa contoh yang membuat orang menjadi penulis, misalnya:

Memang suka menulis aja, dari pada ngegosip tidak berfaedah=> mantap!

Ingin seperti Si A yang bisa menghasilkan duit dari menulis => boleh kok

Atau apa lagi? tujuan menulis yang lain?

Apa saja boleh asal itu adalah hal yang baik.

Tujuan menulis itu sangat baik untuk menjadi pelecut dalam menulis, jika suatu saat mungkin merasa tidak mood menulis, maka Anda akan mengingat kembali apa tujuan Anda memilih menulis. Sehingga akan terus termotivasi untuk menulis.

"PEREMPUAN BAHAGIA akan komit dan konsisten dengan apa yang dibangunnya dari awal hingga mencapai hasil akhir yang optimal."


2. Menulis bukan tergantung bakat


Indari Mastuti menegaskan bahwa, istilah "menulis itu bakat" adalah salah. 

Hal yang benar adalah, menjadi penulis tidak membutuhkan bakat, tetapi proses.

Semuanya butuh proses,

Proses dari menulis yang masih sering disingkat, menjadi konsisten menulisn dengan menggunakan kata baku.

Proses dari menulis dari yang masih berantakan, menjadi bisa menulis yang menarik.

Proses dari menulis dari yang sehari hanya satu kata, menjadi satu halaman.

Sekali lagi, menulis adalah soal proses, tergantung bagaimana Anda mau dan mampu untuk mengoptimalkan diri untuk menikmati prosesnya.


3. Tunjukkan kalau Anda suka menulis


Indari Mastuti selalu memotivasi kita untuk terus 'Action', contohnya, meski mungkin belum pernah menghasilkan satu tulisan pun, Anda bisa mencoba menampilkan profil sebagai penulis.

Setidaknya, hal ini bisa menjadi pelecut dan memotivasi Anda untuk menjadi penulis. 

Ibaratnya seperti ini, "Saya sudah mengaku sebagai penulis ya harus punya karya dong." kata Indari Mastuti.

Selain menampilkan profil diri sebagai penulis, Anda juga bisa membuat status mengenai kegiatan menulis Anda setiap hari di media sosial.


4. Belajar jeli mencetak ide


Menjadi seorang penulis harus jeli untuk dapat menemukan ide menulis.

Sebagaimana dijelaskan oleh Indari Mastuti, banyak cerita perjalanan Anda yang bisa menarik menjadi buku.

Misalnya:

-- Hari ini mengalami kejadian memalukan, seperti menggunakan jilbab yang ternyata pas sampai supermarket baru tahu kalau terbalik, maka tulislah sebagai pengalaman lucu.

-- Hari ini mengambil rapor anak di sekolah, maka tulislah ide menulis mengenai belajar menerima hasil rapor anak, karena setiap anak memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

5. Terus belajar menulis

Belajar hal baru itu perlu, justru menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh seorang penulis, apalagi sekarang banyak media-media belajar yang dapat di akses dengan mudah dengan teknologi digital.

Terus belajar mengasah kemampuan menulis, dan jangan sungkan untuk belajar dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun.


6. Harus banyak membaca


Membaca itu bagaikan amunisi bagi seorang penulis. Indari Mastuti memberikan saran, jika ingin menulis satu naskah buku, maka membacalah minimal 10 buku yang sejenins. 

Sebagaimana yang dicontohkan oleh Indari Mastuti, misalnya jika Anda akan menulis pengalaman parenting, maka sebelum menulis sudah membaca minimal 10 parenting yang sudah terbit. Tapi sebagai bahan referensi bukan copy paste.


7. Baiknya membuat kerangka, sebelum menulis


Membuat kerangka tulisan sebelum menulis sangat penting untuk dilakukan. Kerangka adalah gambaran kasar Anda akan menulis apa saja. Selain kerangka, ada juga yang pakai istilah outline, mind mapping, dan lainnya, tapi intinya sama. 

Tujuannya apa?

Indari Mastuti mengatakan bahwa, cara ini dilakukan agar proses menulis lancar, dan otak tidak blank. 

Anda akan tahu harus menulis apa dahulu sehingga hasil tulisannya juga lebih runut dan sistematis.


8. Berkomitmen menulis

Komitmen merupakan salah satu kualitas terpenting yang tidak dapat ditawar-tawar lagi yang harus dimiliki oleh penulis sejati

Lantas, bagaimana cara untuk menunjukkan komitmen sebagai penulis?

"Anda harus punya komitmen akan menulis kapan saja?" kata Indari Mastuti.

Sebagai contoh:

-- Sehari hanya 1 halaman? Tidak apa-apa

-- Bahkan lima menit setiap hari, entah itu hanya menulis satu paragraf

"Intinya me-nu-lis!" tegas Indari Mastuti.

Alangkah lebih baik, buatlah jadwal jam berapa Anda waktunya menulis?


"Menulislah setiap hari meski hanya sebentar karena akan menjadi kebiasaan" - Indari Mastuti.

9. Menulis kegiatan sehari-hari


Untuk memudahkan Anda yang baru belajar menulis, Indari Mastuti memberikan saran menulis dapat dimulai dengan menuliskan kegiatan sehari-hari saja dahulu. 

Bisa menulis di status WhatsApp, Facebook, blog, atau di mana saja. Menulislah apa saja, asalkan itu adalah hal yang positif.

"Menulislah seperti diary asal isinya tidak merugikan pihak lain," kata Indari Mastuti.

10. Cari pembeda


Menjadi penulis tidak hanya bisa membuat tulisan yang baik, tetapi harus bisa membuatnya menarik dan berbeda dari yang lain. Tentunya ini akan menjadi ciri khas, yang bisa membuat orang lain tertarik dengan tulisan Anda. Tips dari Indari Mastuti untuk mempercantik tulisan adalah dengan memberinya tambahan hal lain selain tulisan seperti, foto, infografis, quote, dan lainnya.


11. Mencari hal yang positif


Jika ingin menjadi penulis profesional, maka harus siap menulis dalam keadaan apa pun. 


Ada yang menulis masih sangat tergantung kepada mood?

"Jangan dong!" kata Indari Mastuti.

Carilah hal positif sebagai mood booster untuk menulis. Contohnya, harus ada segelas kopi sebagai pendamping saat menulis, atau menulis sambil mendengarkan musik, menulis saat dini hari karena sepi, dan lainnya.


12. Teruslah menulis


Untuk bisa menjadi penulis harus terus banyak berlatih. Harus mau mengalokasikan waktunya untuk terus menulis.

Karena menjadi penulis memang 99% kegiatannya adalah menulis.

Masih bingung mau nulis apa? 

"Ya, nulis apa aja bisa. Asal bukan nulis kejelekan orang lain, apalagi suami, hehehe," kata Indari Mastuti.


13. Bergabung dan aktif di komunitas menulis

Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

Untuk bisa menjadi seorang penulis yang sukses, tentu harus diiringi dengan semangat yang tinggi.

"Aktiflah di komunitas menulis, karena kalau deket-deket sama penulis produktif ya ketularan semangatnya," kata Indari Mastuti.

Salah satu komunitas menulis yang bisa Anda ikuti adalah Indscript Creative. Aura positif para penulis perempuan di Indscript Creative akan menularkan virus-virus menulis untuk Anda. Yang membuat Anda semakin semangat dan produktif untuk menulis.

14. Belajar bahasa baku


Belajar bahasa baku sangat penting dan harus dipelajari oleh para penulis. Tulisan yang menarik dan rapi tetap harus memperhatikan tatanan tulisan yang baku. Anda bisa cek di kamus bahasa Indonesia, EYD, PUEBI, baik yang berupa buku fisik atau lewat online juga ada.

15. Selalu melakukan self editing


Tugas pertama dari seorang penulis adalah menulis dan menyelesaikan naskahnya. 

Jangan pikirkan dahulu apakah naskahnya menarik atau tidak. 

Yang penting menulis dan selesai dahulu. 

Lalu, Indari Mastuti menambahkan, ada fase yang namanya self editing, ini adalah waktunya Anda mempercantik tulisan.

Kegiatan yang dapat dilakukan saat self editing, antara lain:

a. Membaca ulang


b. Menyempurnakan tulisan


Kegiatan menyempurnakan tulisan dapat dilakukan melalui:


1) Teknik penulisan berdasarkan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)


Teknik penyuntingan naskah dilakukan berdasarkan: Pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca dan
penulisan unsur serapan.

2) Sistematika penulisan

3) Isi tulisan

Setelah melakukan self editing, maka penulis dapat melakukan tahap revisi, yaitu langkah memperbaiki naskah. Tahapan ini membahas tentang:


a. Mengubah beberapa bagian naskah.


b. Melengkapi naskah


1) Menambahi materi yang diperlukan tapi belum terdapat di dalam naskah.
2) Menghapus beberapa bagian tulisan yang dianggap tidak perlu.


c. Mengevaluasi kembali naskah untuk menghindari kesalahan tulis.

16. Menulis itu bikin ketagihan


Indari Mastuti kembali memberikan motivasinya yaitu, jika menulis sudah melekat dan menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari, pasti akan mengalami fase kalau menulis itu nagih banget. Kata Indari Mastuti, akan lebih berat jika enggak nulis sehari saja, karena seperti ada yang kurang dalam hidup.

17. Selamat! Naskahnya sudah jadi


"Selamat! Naskahnya sudah jadi."

Ketika naskah pertama sudah selesai, biasanya ada perasaan bangga kepada diri sendiri.  Maka, rasa ini akan memunculkan perasaan ketagihan ingin menulis naskah yang baru lagi.

Dengan catatan, naskah yang sudah jadi ini telah melalui tahap self editing sehingga hasilnya juga lebih menarik. 

18. Kirim naskahnya


Langkah penting yang harus dilakukan oleh penulis adalah menerbitkan bukunya. Anda bisa menerbitkan buku diberbagai penerbit, salah satunya di Bukuin Aja, Indscript Creative.

Dengan terbitnya buku Anda, maka Anda juga siap membagikan manfaat tulisan Anda kepada lebih banyak lagi pembaca.

19. Promosi

Promosi dan distribusi sangat penting bagi seorang penulis.

Tugas penulis tidak hanya membuat tulisan yang menarik saja, tapi sebaiknya yang juga harus bisa promosi. Baik promosi branding Anda sendiri sebagai penulis, hingga promosi karya tulisannya.


Promosi bisa dilakukan melalui media sosial (Facebook, Instagram, WhatsApp, atau yang lainnya).

Promosi juga bisa dilakukan melalui resensi buku di media cetak seperti koran, majalah, buletin, selebaran, bedah buku, seminar, talk show atau yang lainnya.

Sementara untuk pendistribusian bisa dilakukan sendiri, baik secara langsung maupun online. Distribusi buku juga bisa dilakukan melalui kegiatan bedah buku dengan syarat pembelian buku, melalui orang lain (tenaga marketing), atau bisa juga dititipkan ke toko buku dengan klausul kerjasama.


Selamat melakukan 19 tips langkah menulis buku yang baik dan benar ala Indari Mastuti di atas.

Rasanya tidaklah sulit melakukan semuanya, karena semua orang bisa menjadi penulis, asal mau berproses. 

Siap berproses dengan melakukan 19 tips di atas?

Harus dong!

Salam sukses bersama 15 tahun Indscript Creative, Sahabatmu Mewujudkan Mimpi.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun