Terus belajar mengasah kemampuan menulis, dan jangan sungkan untuk belajar dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun.
6. Harus banyak membaca
Membaca itu bagaikan amunisi bagi seorang penulis. Indari Mastuti memberikan saran, jika ingin menulis satu naskah buku, maka membacalah minimal 10 buku yang sejenins.Â
Sebagaimana yang dicontohkan oleh Indari Mastuti, misalnya jika Anda akan menulis pengalaman parenting, maka sebelum menulis sudah membaca minimal 10 parenting yang sudah terbit. Tapi sebagai bahan referensi bukan copy paste.
7. Baiknya membuat kerangka, sebelum menulis
Membuat kerangka tulisan sebelum menulis sangat penting untuk dilakukan. Kerangka adalah gambaran kasar Anda akan menulis apa saja. Selain kerangka, ada juga yang pakai istilah outline, mind mapping, dan lainnya, tapi intinya sama.Â
Tujuannya apa?
Indari Mastuti mengatakan bahwa, cara ini dilakukan agar proses menulis lancar, dan otak tidak blank.Â
Anda akan tahu harus menulis apa dahulu sehingga hasil tulisannya juga lebih runut dan sistematis.
8. Berkomitmen menulis
Komitmen merupakan salah satu kualitas terpenting yang tidak dapat ditawar-tawar lagi yang harus dimiliki oleh penulis sejati
Lantas, bagaimana cara untuk menunjukkan komitmen sebagai penulis?
"Anda harus punya komitmen akan menulis kapan saja?" kata Indari Mastuti.
Sebagai contoh: