Indari Mastuti menyampaikan bahwa, jika "merek" penulis dikenal oleh khalayak luas, maka buku apapun yang Anda keluarkan akan lebih mudah diterima oleh pembaca.
4. Penulis juga harus aktif promosi
Promosi adalah hal terpenting dalam berbisnis, begitu dengan bagi seorang penulis. Anda bisa memilih produk yang laris di pasaran, tapi ketika Anda jualan produk tersebut ternyata order juga masih sepi. Kenapa? Karena yang dibutuhkan adalah ilmu promosi, tidak sekedar jualan produk bagus, tidak hanya jualan produk yang lagi best seller. Maka, cari ilmu promosi terkini pula.
Salah satu cara promosi dapat dilakukan dengan menggunakan blog.
Blog menjadi media promosi bagi berbagai kalangan profesional.Â
Anda dapat menayangkan hasil karya dalam bentuk apapun, sebagai contoh cerpen bagi penulis, sketsa gambar bagi para designer, tips seputar keuangan bagi konsultan keuangan, dan yang lainnya.
Blog tidak hanya digunakan sebagai media untuk memajang portfolio, tetapi sekaligus untuk promosi di ranah internet mengenai potensi Anda.Â
Tentu saja, memajang hasil karya di internet rentan terjadinya penjiplakan, "tetapi yakinlah kalau Anda dapat "menjual" kemampuan yang tidak akan dimiliki oleh pihak-pihak yang menjiplak karya Anda," kata Indari Mastuti.
Dari blog, juga dapat mendatangkan kerja sama. Saat ini, beberapa pihak luar kerap mencari informasi melalui internet. Sebut saja, para edior dari perusahaan penerbit, kerap mencari penulis dengan gaya bahasa tertentu melalui blog. Editor tersebut akan membaca tulisan-tulisan di blog lalu menghubungi pemilik blog jika tulisannya menarik.
Blog pun mendatangkan liputan dari media. Jika profil Anda muncul di media kian membuka pintu lebar-lebar bagi tingkat popularitas Anda di masa khalayak luas. Pihak media akan mencari informasi lewat internet lalu menemukan blog Anda untuk menjadi narasumber.
Pantangan Bagi Penulis Buku
Selain berusaha untuk menghasilkan tulisan yang menarik, seorang penulis harus menjaga sikapnya agar kerja sama dengan pihak penerbit selalu terjalin dengan baik. Setuju?
Indari Mastuti mewanti-wanti, beberapa hal di bawah ini, yang jangan coba Anda lakukan, jika tidak ingin mendapatkan label "penulis yang menyebalkan".