4.) Untuk menjadi sukses harus pandai memilih segmen pasarnya siapa dan semua karya kita tujukan hanya untuk membidik segmen tertentu, tidak semuanya.
2. Posisi Ternyaman saat Menulis
Posisi ternyaman saat menulis sangat menentukan terselesaikannya tulisan kita.
Meskipun kita dikejar deadline tapi ketika pikiran buntu, penat, cobalah singkirkan sejenak laptop atau kertas kita. Jalan-jalan sebentar ke depan rumah atau bikin minuman, tapi jangan kelamaan. Buat agar mood rileks terlebih dahulu.
Ketika bosan melihat font yang itu-itu saja, cobalah mengganti font yang Anda sukai. Sehingga dapat mendalami cerita pada tulisan Anda.
Mencari suasana baru untuk menulis bisa saja dibutuhkan untuk mendapatkan posisi ternyaman tersebut, misalnya saja kita seringnya menulis di kamar, cobalah mencari tempat baru, misalnya duduk di depan rumah, dengan semilir-semilir angin. Atau jika memungkinkan bisa ke coffee shop atau tempat makan favorit.
Minimkan adanya gangguan yang mengganggu konsentrasi. Gangguan apa saja? misal anak menangis atau banyak anak kecil main di depan rumah. Pastikan gangguan-gangguan itu bisa kita atasi. Misalnya, kerjasama dengan suami untuk menjaga anak selama menulis naskah.
Penting untuk mendapatkan posisi ternyaman untuk menulis adalah menulis di waktu yang optimal yaitu pilihlah waktu dimana pikiran sedang fresh. Di pagi hari biasanya pilihan yang tepat. Kalau Indari Mastuti biasa memanfaatkannya setelah tahajjud atau setelah subuh.
Posisi ternyaman saat menulis akan lebih lengkap jika didukung oleh banyaknya ide menulis. Mencari ide bisa dari membaca buku atau membaca kisah-kisah yang terkait tema yang sedang kita tulis. Sehingga apa yang ada dipikiran kita, bisa kita tuangkan di tulisan itu. Selain itu membaca juga akan membuka wawasan kita.
3. Berani Menulis
Indari Mastuti selalu mengatakan, "Tulis, tulis dan tulis."
Menulislah saja dulu apa yang ingin ditulis, tanpa merasa takut salah untuk menuliskannya.
"Saya menulis karena saya ingin menulis. Saya tak perlu menunggu untuk memiliki keberanian menulis. Menulis, mulailah dari sekarang! Menulislah selagi Anda ingin menulis!"-Indari Mastuti.