"Menulis, menjadi jalan hidup yang saya pilih. Dan Allah izinkan saya berpenghasilan dari sini," kata Indari Mastuti.
Meski, semakin kemari, Indari Mastuti pun semakin memaknai.
Menulis, bukan sekadar skill yang bisa dilatih, lalu menghasilkan (materi).
Namun, sebagai aktivitas menyenangkan dan menenangkan.
Menulis menjadi kebutuhan harian.
Indari Mastuti mengatakan, sehari tidak menulis, seperti ada yang kurang, seperti ada yang hilang.
Bagaimana dengan Anda?Â
Bisa mencoba memulainya dengan membuat motivasi menulis sebagaimana yang dilakukan oleh Indari Mastuti.
1.) Lakukan segera apa yang selama ini sudah menjadi keinginan kita. Jika memang ingin menjadi penulis, mulai segera menulis apapun, bahkan Indari Mastuti memulai dengan konsisten menulis di media sejak masih di bangku SMA. Terus mengalir saja menulis, dan terus menulis tanpa takut salah.
2.) Selalu belajar dan temukan mentor karena dengan demikian kita bisa selalu bersemangat untuk terus menulis. Indari Mastuti selalu menghadiri pertemuan dengan penulis senior lainnya, lengkap dengan buku catatan dan bolpen warna, untuk mencatat apa yang ia pelajari dari para penulis senior. Sejak masih kecil Indari Mastuti selalu aktif mengikuti kegiatan menulis bahkan harus rela naik angkot dari Ujung Berung ke Dago untuk belajar dari penulis hebat.
3.) Tidak bercabang kemana-mana, fokus pada bidang sudah diinginkan. Indari Mastuti menekuni penulisan selama dua dekade lebih dan fokus hanya di area ini bahkan membuka kelas untuk para penulis baru dan mengajak serta mendidik ribuan calon penulis luar biasa.