Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indari Mastuti: Mindset Positif Kunci Sukses 15 Tahun Indscript Creative

7 Agustus 2022   21:03 Diperbarui: 7 Agustus 2022   21:10 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indari Mastuti/Sumber Foto Instagram @indarimastutirezky

Jangan lupa, "proposal usaha" sampaikan juga pada-Nya, lewat rangkaian doa.


Mindset Positif

Indari Mastuti/Sumber Foto Instagram @indarimastutirezky
Indari Mastuti/Sumber Foto Instagram @indarimastutirezky


Teh Indari Mastuti, saya selalu gagal berbisnis!
The Indari Mastuti, bantu saya yang lemah ini!
The Indari Mastuti, saya memang sial kalau urusan jualan!

Menurut Indari Mastuti, tiga kata tersebut sering diterimanya dan diucapkan oleh orang-orang yang merasa gagal, lemah, dan sial.

Indari Mastuti sangat menyayangkan jika tiga kata itu ada di bawah alam sadar karena akhirnya itulah yang akan terjadi: selalu gagal, selalu lemah, dan selalu sial.

Bagaimana bisa? karena apa yang dipikirkan itulah yang jadi kenyataan.

Indari Mastuti memberikan gambaran, seringkali pikiran kita mengidentikkan kebermanfaatan adalah ketika membuat sesuatu project yang besar. Padahal, semua bisa diawali dengan langkah yang kecil. Sesuatu yang sederhana, bahkan, kadang tidak bermodalkan apa-apa.

Banyak yang Stuck dalam Melangkah karena Mindset yang Salah-Indari Mastuti

Mari kita ubah "Mindet Positif."

Saya gagal bisnis, tapi yakin akan berhasil, maka saya akan mencobanya lagi dengan lebih baik!

Saya tidak lemah, mungkin saat ini sedang lelah, maka saya akan beristirahat sejenak lalu melanjutkan langkah dengan lebih kuat. Yes, saya hebat!


Ah ini bukan kesialan, tapi ini adalah tantangan untuk sebuah kesuksesan, saya akan mampu menaklukannya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun