Mohon tunggu...
Leni Noviani
Leni Noviani Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa

Saya seorang perempuan berusia 21 tahun, saat ini merupakan mahasiswa Semester 7di Jurusan Bimbingan Konseling Islam dan Program Studi S1 Dakwah dan Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam Membawa Harapan: Pemulihan Trauma di Kertasari

9 Oktober 2024   21:30 Diperbarui: 10 Oktober 2024   13:58 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Panitia Relawan BKI

Program ini bukan sendirian, tetapi merupakan hasil dari sinergi berbagai pihak. Kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa dalam menangani bencana dan dampaknya, diperlukan kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan, organisasi profesional, dan lembaga sosial. Sinergi ini tidak hanya memperkuat dampak program, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan model manajemen trauma pasca-bencana yang lebih komprehensif di masa depan.

Lebih dari sekadar program pemulihan trauma, kegiatan di Kertasari ini menjadi laboratorium hidup bagi siswa Bimbingan Konseling Islam. Mereka tidak hanya belajar menerapkan teori ke dalam praktik, tetapi mereka juga mengasah keterampilan penting seperti empati, kemampuan beradaptasi, dan ketahanan mental. Pengalaman ini membentuk fondasi yang kuat bagi mereka untuk menjadi konsultan profesional yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang mendalam, tetapi juga kepekaan sosial dan keterampilan praktis yang diuji di lapangan.

Pengalaman di Kertasari ini juga telah membuka mata banyak pihak tentang pentingnya aspek psikososial dalam manajemen bencana. Terlalu sering perhatian hanya diberikan pada pemulihan fisik, sementara luka psikologis diabaikan. Program ini adalah contoh nyata tentang bagaimana pendekatan holistik yang memperhatikan kesehatan mental sama pentingnya dengan pemulihan infrastruktur dalam proses rekonstruksi pascabencana.

Menutup serangkaian kegiatan dukungan psikososial, yang tersisa bukan hanya kenangan, tetapi juga harapan. Harapan bagi para korban yang sekarang memiliki alat untuk melanjutkan proses penyembuhan mereka. Harapan untuk siswa yang telah menjadi kandidat profesional yang lebih dewasa dan berwawasan luas. Dan, di atas segalanya, harapan bagi rakyat Indonesia pada umumnya, bahwa di tengah-tengah tantangan apa pun, selalu ada tangan yang peduli yang siap membantu dan penuh perhatian yang terbuka untuk penyembuhan.

Sumber: Dokumentasi Panitia Relawan BKI
Sumber: Dokumentasi Panitia Relawan BKI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun