Ayumi adalah anak baik, Sejak dia Pindah ke daerah rumahku disitulah aku mulai berteman dengannya. Ada Satu hal yang membuatku salut terhadapnya Sedari kecil dia Sudah punya kedisiplinan terhadap Kebiasaanya membuang sampah pada tempatnya tak sekalipun dia membuang sampah bungkus permen Sembarangan aku selalu memerhatikannya Saat dia memakan sesuatu pasti Setelahnya Plastik nya dia masukan kedalam kontong /saku Celananya ketimbang dia buang disembarang tempat.Â
Saat dia mulai dewasa aku memberanikan diri untuk bertanya Kepadanya tentang dia yang lebih mengantongi sampah Plastik yang sebelumnya diamakan lalu jika menemukan tong sampah baru dia membuangnya
"Yum apasih yang membuat kamu bisa sedisiplin ini terhadap sampah, kamu lebih baik menyimpannya di kantongmu terlebih dahulu lalu saat menemukan tong sampah kamu baru membuangnya padahal itu hanya bungkus permen kecil kamu bisa saja langsung membuangnya disekitar tempat kamu dudukkan? Tanyaku pada AyumiÂ
"kak walaupun itu kecil tetapi Allah mah melihat apa yang kita lakukan, sekecil apapun itu barangnya. walau membuang secuil sampah, itu menjadi catatan Untuk kita, dan walau hanya berusaha untuk tidak membuang Secuil sampah, itu pun dinilai olehnya. dan juga Jika kita mengabaikannya dan membuang di Sembarang tempat, tempat itu akan kotor dan bisa menyebabican sarang penyakit bahkan lebih parahnya lagi bisa menyebabkan banjir jika terus menerus membuang sampah sembarangan.
Seketika Jawaban dari mulut ayumi membuat ku diam dan merinding. Ayumi yang umurnya lebih muda dari aku dia bisa berfikir sejauh itu. Sedangkan aku masih melanggarnya bukan hanya itu dia pun sangat menjaga tangannya dari hal buruk Contohnya dalam membuang sampah pada tempatnya walau hanya Secuil Sampah bungkas Permen yang dia makan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H