Mohon tunggu...
LENI MELINDA FAUZIAH
LENI MELINDA FAUZIAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Kepribadian aku anaknya pendiem mau ngomong kalau di ajak ngobrol lalu hoby aku lebih ke olahraga seperti berenang,sepeda,lari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Membuang Sampah pada Tempatnya Walau Secuil Sampah

3 November 2022   14:00 Diperbarui: 3 November 2022   14:03 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ayumi adalah anak baik, Sejak dia Pindah ke daerah rumahku disitulah aku mulai berteman dengannya. Ada Satu hal yang membuatku salut terhadapnya Sedari kecil dia Sudah punya kedisiplinan terhadap Kebiasaanya membuang sampah pada tempatnya tak sekalipun dia membuang sampah bungkus permen Sembarangan aku selalu memerhatikannya Saat dia memakan sesuatu pasti Setelahnya Plastik nya dia masukan kedalam kontong /saku Celananya ketimbang dia buang disembarang tempat. 

Saat dia mulai dewasa aku memberanikan diri untuk bertanya Kepadanya tentang dia yang lebih mengantongi sampah Plastik yang sebelumnya diamakan lalu jika menemukan tong sampah baru dia membuangnya

"Yum apasih yang membuat kamu bisa sedisiplin ini terhadap sampah, kamu lebih baik menyimpannya di kantongmu terlebih dahulu lalu saat menemukan tong sampah kamu baru membuangnya padahal itu hanya bungkus permen kecil kamu bisa saja langsung membuangnya disekitar tempat kamu dudukkan? Tanyaku pada Ayumi 

"kak walaupun itu kecil tetapi Allah mah melihat apa yang kita lakukan, sekecil apapun itu barangnya. walau membuang secuil sampah, itu menjadi catatan Untuk kita, dan walau hanya berusaha untuk tidak membuang Secuil sampah, itu pun dinilai olehnya. dan juga Jika kita mengabaikannya dan membuang di Sembarang tempat, tempat itu akan kotor dan bisa menyebabican sarang penyakit bahkan lebih parahnya lagi bisa menyebabkan banjir jika terus menerus membuang sampah sembarangan.

Seketika Jawaban dari mulut ayumi membuat ku diam dan merinding. Ayumi yang umurnya lebih muda dari aku dia bisa berfikir sejauh itu. Sedangkan aku masih melanggarnya bukan hanya itu dia pun sangat menjaga tangannya dari hal buruk Contohnya dalam membuang sampah pada tempatnya walau hanya Secuil Sampah bungkas Permen yang dia makan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun