Mohon tunggu...
Leni Marlina _ FBS UNP Padang
Leni Marlina _ FBS UNP Padang Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Negeri Padang

Dosen Tetap Departemen Bahasa Inggris FBS UNP

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Getir dan Manisnya Menuntut Ilmu

4 November 2024   20:26 Diperbarui: 4 November 2024   22:18 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi Leni Marlina "Getir dan Manisnya Menuntut Ilmu". Sumber Gambar: Starcom Indonesia's Painting Collection No. 95 by AI

GETIR DAN MANISNYA MENUNTUT ILMU
PuisiLagu Oleh Leni Marlina

Kreator: Leni Marlina
Lirik: Puisi Asli Karya Leni Marlina
Vokal & Musik: Assisted by Suno AI
  (Energetic, Indonesian pop, inspirative)
Link VideoYouTube: https://youtu.be/8T1h2TGUVL8

Dalam perjalanan ini, getir dan manis berpadu,  
Rempah rasa memeluk, cita-cita takkan pudar.  
Malam kelam, buku tebal, huruf-huruf menanti,  
Berjuang demi mimpi, tak cukup uang di hati.

Oh, manisnya fajar datang, bawa harapan baru,  
Tatapanmu, wahai Guru, penuhi jiwaku.  
Benih pengetahuan, kau tanam di hati,  
Mengalir kearifan, hidupkan rasa sunyi.

Guruku,
Engkau lebih dari pencerah, penuntun dalam gelap,  
Meretas jalan cahaya, menghapus segala kabut.  
Kisahmu menghiasi langkah, warna kehidupan,  
Membuka mata jiwa, menuntun harapan.

Oh, manisnya fajar datang, bawa harapan baru,  
Tatapanmu, wahai Guru, penuhi jiwaku.  
Benih pengetahuan, kau tanam di hati,  
Mengalir kearifan, hidupkan rasa sunyi.

Setiap nasihatmu, sinar mentari bersinar,  
Menyirami duka dan bahagia dalam perjalanan.  
Terima kasih, Guruku, tak pernah lelah mengajari,  
Melompat lebih tinggi, bersyukur dalam hati.

Oh, manisnya fajar datang, bawa harapan baru,  
Tatapanmu, wahai Guru, penuhi jiwaku.  
Benih pengetahuan, kau tanam di hati,  
Mengalir kearifan, hidupkan rasa sunyi.

Setiap langkah kutempuh, setiap napas ku hirup,  
Benih kebijaksanaan, kebahagiaan abadi.  
Getir dan manis ini, bagian dari perjalanan,  
Di ujung harapan, terukir jejak kemenangan,
Terima kasih Guruku.

Padang, Sumatera Barat, 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun