Selamat Wisuda

Selamat Wisuda

Puisi Esai Oleh:
Leni Marlina

Di bawah langit ilmu yang cerah,  
Kau melangkah gagah.
Para sarjana dengan semangat menggelora,  
Tali toga mu berkibar, seperti sayap yang membawa mimpi.
Matamu berbinar, senyummu mekar,
Tatapanmu teduh, Percaya diri, sedikit berpeluh.

Masih terngiang di telinga,
Suara Bapak dan Ibu dosen di kelas bagaikan angin sejuk,  
Menyapa pikiran mu dengan pengetahuan yang dalam,  
Kata-kata mereka mengalir seperti sungai yang jernih,  
Menghidupkan motivasi dan mimpimu,
gigih mencapai cita-cita.

Masih terbayang di ruang mata,
Ibu dan Bapak dosen  pembimbing serta penguji skripsi,
Menorehkan warna-warni pengetahuan dalam kanvas pikiranmu,  
Mereka adalah pilar kokoh,  
Menguatkan mu dengan nasihat yang bijak dan ilmu yang tak ternilai.

Pelupuk matamu menyaksikan, Gedung-gedung kampus berdiri megah,  
Seperti penjaga setia yang menyaksikan perjuanganmu,
Dinding-dindingnya menyimpan cerita,  
Tentang impian yang kau kejar dengan tekad membara.

Lapangan olahraga bagai arena impian,  
Di mana semangatmu berkobar dalam setiap permainan,  
Rumput hijau menggelitik kakimu yang berlari,  
Mengajarkan arti kerjasama dan sportivitas yang sejati.

Perpustakaan tempat favoritmu adalah hutan pengetahuan,  
Rak-raknya seperti pohon yang penuh buah,  
Setiap buku adalah buah kebijaksanaan,  
yang membawamu berkelana di seantero dunia,
Memuaskan dahagamu akan ilmu pengetahuan.

Di taman kampus tempat bersantai, pepohonan berbisik lembut,  
Menyambut lelah mu,
dengan keteduhan yang menenangkan,  
Menjadi tempat kau melepas penat sepulang kuliah.

Di balik setiap usahamu, doa-doa mengalun lembut,  
Harapan dan mimpimu terbang tinggi,
bagai burung merdeka di langit,  
Kau bagi keluargamu adalah bintang yang bersinar terang di malam kelam,  
Menghiasi langit dengan cahayamu yang penuh kehangatan.

Di balik semua ini,
ada tangan-tangan perkasa,  
Bapak dan Ibu di rumah, yang rela bekerja keras dan berkorban,  
Dengan keringat dan air mata,
Mereka wujudkan mimpi-mimpi mu,  
Hingga kau bisa hari ini berdiri di auditorium,
di puncak kebanggaan.

Dibalik ini semua,
Ada sahabat-sahabatmu, yang hadir menghibur dan menguatkan mu,
di saat kau sedih dan susah.
Ada para dermawan yang pernah membantumu,
Ada mereka yang diam-diam selalu mendoakan kebaikan untukmu,
Mungkin juga ada dia,
yang pernah terluka olehmu tanpa sengaja,
Dan diam-diam memaafkan mu karena cintanya.

Selamat wisuda, wahai para sarjana,
Keteguhanmu adalah batu karang di tengah badai,  
Tak tergoyahkan meski angin keras menghantam,  
Kerja kerasmu adalah nyala api yang tak pernah padam,  
Menerangi jalan gelap, mengusir setiap keraguan yang datang.
Kerja kerasmu adalah puisi yang takkan pernah pudar,  
Semoga dalam setiap langkahmu,
Mimpi-mimpi bersemi indah,
Kau harus senantiasa kuat untuk terus melangkah,
Tak menyerah saat kau diuji oleh Allah.

Hari ini adalah awal dari petualangan baru,  
Jejakmu akan menjadi teladan di setiap sudut waktu,  
Teruslah belajar, teruslah berkembang,  
Karena ilmu adalah lentera abadi yang takkan padam.

Selamat wisuda,
Selamat menjemput masa depan,  
Kau adalah bukti bahwa mimpi bisa jadi nyata,  
Dengan keteguhan, kerja keras, dan ketabahan yang luar biasa.

Doa kami menyertaimu, semoga langkahmu selalu diberkahi,  
Setiap pilihanmu dipenuhi hikmat dan petunjuk Ilahi,  
Harapan kami, semoga kau menjadi pribadi yang bijaksana,  
Mengabdi untuk sesama, menjadi cahaya di nusantara.

Wahai para sarjana, tetaplah menjadi pribadi yang berbudi pekerti,  
Rendah hati, meski prestasi telah kau raih,  
Capai cita-citamu dengan cara yang benar,  
Tanpa mengkhianati nurani,
Tanpa melanggar etika yang luhur,
Tanpa memperjual-belikan ketenaran,
Tetaplah menjadi insan yang jujur,
Tanpa menutup kebenaran dan kenyataan.

Selamat wisuda, para sarjana,
Tetaplah menjadi anak yang shaleh dan santun,
Hargai setiap tetes keringat orang tua yang tak kenal lelah,  
Ingatlah setiap pengorbanan mereka,  Balaslah dengan cinta, hormat, dan doa.
Tanpa pengorbanan dan ridho orang tua,
Kau tak berarti apa-apa.

Padang, September 2023

-----------------
*Puisi ini awalnya diterbitkan dalam koleksi puisi Leni Marlina pada bulan Juli 2022, dan direvisi kembali Juli 2023, sebelum dipublikasikan  kemudian melalui media digital.

**Sejak tahun 2006, penulis telah berdedikasi sebagai dosen di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Ia juga merupakan pendiri dan kepala World Children's Literature Community (WCLC) sejak 2018. Selain itu, ia aktif sebagai anggota Asosiasi Penulis Satu Pena Sumatera Barat sejak tahun 2022, dan terlibat dengan Asosiasi Penulis Victoria - Australia sejak tahun 2012.