Apabila awalnya hanya dikenal di seputar lokasi produksi, dengan promosi yang dilakukan secara online, orang lain dari berbagai penjuru dunia bisa melihatnya. Peluang untuk dibeli pun akan menjadi semakin besar.
Melalui promosi, kita juga dapat memberikan edukasi yang lengkap mengenai produk kepada konsumen.Â
Dengan demikian, mereka bisa memutuskan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan yang kita tawarkan melalui produk tersebut.Â
Promosi berkelanjutan akan membangun brand awareness sehingga konsumen akan mengingat merek atau produk kita jika membutuhkan sesuatu, bukan yang lain.
Promosi Offline atau Promosi Online?
Nah, banyak orang menganggap bahwa promosi online, seperti beriklan di media sosial, baik gratis atau berbayar, merupakan metode yang paling efektif saat ini. Benarkah demikian?Â
Faktanya, kedua model promosi ini memiliki keunggulan masing-masing dan akan memberikan dampak optimal apabila diaplikasikan dengan tepat.
Sebagai permulaan, kita perlu memahami apa itu promosi offline dan apa itu promosi online terlebih dahulu. Promosi offline adalah bentuk promosi yang identik dengan kehadiran fisik baik dalam bentuk tenaga promosi maupun media promosi.Â
Ada banyak sekali contoh media promosi online, misalnya brosur atau pamflet, spanduk, banner, baliho, booklet, katalog, flyer, billboard, bahkan balon atau tenda promosi. Bahkan, promosi online juga bisa berbentuk merchandise seperti mug, pulpen, kaos, dan sebagainya.
Promosi online seperti kita ketahui juga sangat beragam. Salah satu contoh telah disebut sebelumnya, yaitu beriklan di media sosial. Agar lebih efektif, kita juga bisa mengoptimalkan fitur ads. Fitur ini memungkinkan kita mendapatkan hasil jangkauan yang lebih tepat sesuai kebutuhan.Â
Bahkan, kita juga bisa menganalisis efektivitasnya. Model promosi lain misalnya endorsement, memasang advertorial, membangun website, dan sebagainya. Intinya, ada banyak sekali model dan metode promosi yang bisa dioptimalkan.