Mohon tunggu...
Leni Jasmine
Leni Jasmine Mohon Tunggu... -

Penikmat Seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta, Samsara, dan Karma

11 Maret 2017   10:06 Diperbarui: 12 Maret 2017   00:00 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta membuat kita lemas…karena tenaga seakan terforsir karena segalanya menjadi kerja dua kali lipat…

Cinta membuat kita sakit…karena gelisah, sensitif rasa menjadi dua kali lipat, tubuh mengalami defisiensi dimana-mana….organ tubuh mengalami hantaman badai rasa…

Cinta membuat api yg sanggup membakar apapun termasuk dirinya sendiri….

Cinta membuat kegilaan…karena seperti hidup di alam tak nyata…buktinya orang sedang jatuh cinta itu sering melamun, berkhayal, senyum sendiri, menangis sendiri, bicara sendiri.

Cinta membuat orang mendadak jadi Cenayang, karena rasanya jauh menerawang.

Cinta membuat orang mendadak jadi Psikopat karena ia bahkan mampu membunuh rintangannya…

Wahai CINTA……apa maumu sebenarnya??? Karena tanpamu pun Hidup menjadi abu-abu, Hidup seakan tak berwarna….

Wahai Cinta ….siapakah engkau sebenarnya???

Apakah engkau adalah Samsara???.... Yang Rotasi atau perputarannya tetap sama seperti roda kelahiran dan kematian….

Apakah engkau bagian dari Karma???....Yang alurnya wajib diikuti sesuai dengan apa yang telah dilakukan…

Cinta kau datang tak mampu ditolak dan tak bisa dipaksakan….Cinta kau bagaikan Inti rasa sebagai magma dalam kandungan yang sewaktu-waktu bisa meletup dan melumatmu tak tersisa….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun