Mohon tunggu...
Leni Febriyanti nabila
Leni Febriyanti nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan guru sekolah dasar

Hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Krisis Psikososial Menurut Erik Erikson dalam Pembentukan Kepribadian

14 November 2024   16:39 Diperbarui: 14 November 2024   16:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahap Generativitas vs. Stagnasi, yang biasanya terjadi di usia paruh baya, individu mengalami krisis yang berhubungan dengan perasaan bermakna dalam hidup. Mereka yang berhasil mengatasi krisis ini akan merasa produktif, berkontribusi pada generasi berikutnya, dan merasakan kepuasan dalam hidup. Sebaliknya, jika mereka merasa stagnan dan tidak berkembang, mereka mungkin merasa tidak bermakna. Tahap ini penting dalam membentuk kepribadian karena membantu individu merasa berharga dan diakui di masyarakat, memberi mereka rasa pencapaian dan kebahagiaan.

6. Integritas vs. Keputusasaan di Usia Lanjut

Pada tahap terakhir, Integritas vs. Keputusasaan, individu menghadapi krisis refleksi terhadap kehidupan mereka. Mereka yang mampu menerima dan menghargai hidupnya secara utuh akan merasakan integritas dan kepuasan, sementara mereka yang merasa gagal mungkin mengalami keputusasaan. Krisis ini sangat penting karena membentuk cara pandang individu terhadap kehidupan secara keseluruhan, membantu mereka untuk menerima diri mereka dan memberikan kedamaian di usia tua.

Kesimpulan: Krisis sebagai Pilar Pembentukan Kepribadian

Krisis psikososial menurut teori Erikson tidak hanya sekedar rintangan, tetapi juga peluang bagi individu untuk berkembang dan membangun kepribadian yang kuat. Melalui penyelesaian krisis-krisis ini, seseorang mampu mengembangkan aspek-aspek penting dari kepribadian, seperti kepercayaan, kemandirian, rasa inisiatif, identitas, kemampuan intimasi, dan makna hidup. Pemahaman tentang pentingnya krisis psikososial ini juga dapat membantu individu, orang tua, guru, dan profesional kesehatan mental dalam membimbing perkembangan kepribadian yang lebih sehat dan seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun