Mogok kerja? Apa enggak malah di berhentikan tanpa hormat.
Jadi, apa yang harus iya perbuat. Bak, menelan bulat-bulat simalakama.
Menagih haknya? Atau mempertahankan rasa simpatinya?.
Sementara dari pihak atasanpun tidak mengatakan apapun, perihal maaf atas keterlambatan. Atau terimakasih atas pengertian satu bulan lalu karyawannya sudah bersedia menunggu.
Apakah ada bulan ketiga yang menunggak? Ah entahlah. Menagih hanya membuatnya pegal hati. Kalau tidak disuruh menunggu lagi, mungkin dicaci maki. "Apa kamu tidak bisa bersabar! , kami sedang mengusahakan!. Apa kamu tidak bisa sedikit saja punya rasa simpati? , pasti kami bayar.! Bos masih sakit keras! perusahaan sedang menurun pendapatannya! " Citra membayangkan cacian dari atasannya itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H