"BANGUN-BANGUN!". yono mendengarkan suara gaduh dari balik rumah itu. Yono terheran, bukankah itu rumah gadis yang dua minggu lalu bertukar CV dengannya. Mengapa ada suara gaduh. Yono melirik jam, "astagfirullah sudah jam 9". Yono harus segera kembali ke rumah, karena dia harus berangkat kerja hari ini.
Baru saja yono mau melangkahkan kakinya.
"MAU SHALAT SUBUH JAM BERAPA, UDAH JAM 9? " terdengar suara gaduh lagi. Yono bingung, siapa yang dimaksud ibu-ibu tua itu. Membangunkan siapa?.
Yono sembunyi dibalik pohon. Seorang gadis tanpa jilbab keluar dari rumah itu.
"HAI KAU FATIMAH, KAU KU NAMAKAN FATIMAH, AGAR KAU SEPERTI ANAK RASULULLAH YANG SHOLEHAH BUKAN JAM SEGINI BARU BANGUN, SHALAT SUBUH PUN KAU TINGGAL, TIAP HARI IBU HARUS TERIAK-TERIAK MEMBANGUNKANMU SHALAT NAK, ASTAGFIRULLAH" suara ibu itu lebih mengeras daripada tadi.
Yono tercengang melihat kejadian pagi itu, calon yang diidam-idamkan, yang diimpi-impikan rupanya lalai shalat subuh.
Jadi ini yang menjadi dilema yono belakangan ini. Allah sedang menunjukkan untuk yono pendamping yang terbaik. Jika yono tak ditakdirkan dengan gadis itu. Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik. Yonopun akhirnya mantap untuk tidak melanjutkan ketahap selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI