Mohon tunggu...
Leni Fatma
Leni Fatma Mohon Tunggu... Penulis - Mengubah luka menjadi aksara

Membias luka dengan menulis, membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gadis Malang, Terbiasa Bangun Siang

24 November 2019   00:36 Diperbarui: 24 November 2019   08:43 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"BANGUN-BANGUN!". yono mendengarkan suara gaduh dari balik rumah itu. Yono terheran, bukankah itu rumah gadis yang dua minggu lalu bertukar CV dengannya. Mengapa ada suara gaduh. Yono melirik jam, "astagfirullah sudah jam 9". Yono harus segera kembali ke rumah, karena dia harus berangkat kerja hari ini.

Baru saja yono mau melangkahkan kakinya.
"MAU SHALAT SUBUH JAM BERAPA, UDAH JAM 9? " terdengar suara gaduh lagi. Yono bingung, siapa yang dimaksud ibu-ibu tua itu. Membangunkan siapa?.

Yono sembunyi dibalik pohon. Seorang gadis tanpa jilbab keluar dari rumah itu.
"HAI KAU FATIMAH, KAU KU NAMAKAN FATIMAH, AGAR KAU SEPERTI ANAK RASULULLAH YANG SHOLEHAH BUKAN JAM SEGINI BARU BANGUN, SHALAT SUBUH PUN KAU TINGGAL, TIAP HARI IBU HARUS TERIAK-TERIAK MEMBANGUNKANMU SHALAT NAK, ASTAGFIRULLAH" suara ibu itu lebih mengeras daripada tadi.

Yono tercengang melihat kejadian pagi itu, calon yang diidam-idamkan, yang diimpi-impikan rupanya lalai shalat subuh.

Jadi ini yang menjadi dilema yono belakangan ini. Allah sedang menunjukkan untuk yono pendamping yang terbaik. Jika yono tak ditakdirkan dengan gadis itu. Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik. Yonopun akhirnya mantap untuk tidak melanjutkan ketahap selanjutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun