Mohon tunggu...
Leni Cahya Pertiwi
Leni Cahya Pertiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku Happy Mama

Berharap dengan menulis bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita dari Tepian Danau Kerinci

19 Juli 2021   21:25 Diperbarui: 19 Juli 2021   21:55 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya, dengan sabar dia menarik jala, tentu berharap ada ikan yang terperangkap. Sampai seluruhnya terangkat, tak satupun ikan terlihat.

Nelayan itu mengulangi adegan yang sama, mengurai pemberat yang kusut, mengambil ancang-ancang, lalu sret! Jala mengembang dan mendarat dengan mulus. Lagi, dia menarik jala dan tidak ada ikan yang terlihat.

jala-kosong-60f585dd06310e43b60797d2.jpg
jala-kosong-60f585dd06310e43b60797d2.jpg
Foto : Nelayan Mengangkat Jala (dok. Pribadi)

Nelayan itu terus melakukan aktifitas yang sama. Selama saya mengamatinya, belum satupun ikan yang berhasil ditangkapnya.

Matahari semakin terik. Saya bosan, kemudian menyerah. Namun, tidak dengan nelayan itu. Baginya masih terlalu pagi untuk berhenti. Masih banyak tempat yang belum dicobanya.

Kami lalu mendirikan tenda, menikmati bekal yang sudah saya persiapkan dari rumah. Hmm, nyammi.

danau8-60f58615152510062d4862b2.jpg
danau8-60f58615152510062d4862b2.jpg
Hari sudah siang ketika kami beranjak dari danau. Sudah tidak memungkinkan untuk ke Kebun Teh Kayu Aro. Jaraknya cukup jauh dari Danau Kerinci, dan ponakan pun terlihat sudah capai. Kami memutuskan akan mengunjunginya pekan depan. Insya Allah.

Sekelumit cerita yang mudah-mudahan cukup berharga, karena telah menyita waktu sahabat semua. Terima kasih, salam bahagia dari Kerinci.

Sumber bacaan : 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun