Mohon tunggu...
Leni Cahya Pertiwi
Leni Cahya Pertiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku Happy Mama

Berharap dengan menulis bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hama Cantik nan Menarik

18 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 18 Juli 2021   07:37 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Hama Cantik dan Korbannya (Dok. Pribadi Leni)

Sebagian besar kita tentu berpikir hama itu menjengkelkan. Berpikir tentangnya atau mendengar namanya saja sudah membuat kita bergidik jijik. Sebut saja tikus atau kecoa, tentu kita sepakat keduanya jorok, bau, dan tentu saja menjijikkan.

Untuk tikus, cara menyiasatinya yang paling ampuh bagi saya adalah dengan memelihara kucing. Dulu, saya bahkan pernah membongkar seluruh isi kamar hanya untuk menemukan tikus yang bersembunyi di bawah lemari pakaian.

Alhamdulillah, semenjak memelihara kucing, gangguan itu perlahan menghilang. Hanya saja perlu saya tekankan, kucing yang saya pelihara adalah jenis kucing kampung yang tidak manja. Artinya, kucing ini sudah terbiasa berburu makanan.

Kecoa biasanya saya atasi dengan menyemprotkan anti kecoa yang dapat dengan dibeli di warung kelontongan. Namun, sesekali kecoa juga menjadi incaran si Pus, kucing peliharaan.

Hama lainnya, seperti nyamuk dan semut walau tidak begitu menjijikkan tetap saja menjengkelkan. Gigitan nyamuk menimbulkan gatal pada kulit, bahkan yang lebih berbahaya lagi bisa menyebabkan deman berdarah. Sedangkan semut, pada jenis tertentu gigitannya juga bisa membuat kulit menjadi gatal. Sama seperti kecoa, untuk membasminya saya tinggal semprotkan anti nyamuk dan semut. Beres.

Foto : Hama Cantik dan Korbannya (Dok. Pribadi Leni)
Foto : Hama Cantik dan Korbannya (Dok. Pribadi Leni)
                                                                                   

Bagaimana dengan ulat? Meski jarang kita temukan berada dalam rumah, hama ini cukup mudah ditemukan di halaman, terutama bagi yang memiliki tanaman hias.

Secara umum, saya membagi ulat menjadi dua jenis. Ulat gundul dan ulat bulu. Untuk ulat bulu, bagi saya dia termasuk dalam jenis yang menjengkelkan dan menakutkan. Bukan apa-apa, bulunya jika tersentuh kulit membuat kita uring-uringan sepanjang hari. Gatalnya membuat bagian yang terkontak menjadi bengkak.

Beda dengan ulat gundul. Dia punya pesona tersendiri bagi saya. Meski kehadirannya di halaman rumah cukup mengganggu tanaman kesayangan, namun tampilannya yang imut membuat saya jatuh hati. Jika ulat bulu akan langsung saya eksekusi dengan memberikannya pada ayam atau burung peliharaan,  tidak demikian halnya dengan ulat gundul.

Kecantikan dan keimutannya akan memaksa saya untuk berlari ke dalam rumah, mencari-cari ponsel atau kamera digital. Dengan senang hati saya akan merekam aksinya. Atau saya hanya sekedar mengambil gambarnya.

Selanjutnya? Karena merupakan serangga pengganggu, ya saya basmi juga. Kalau sedang terburu-buru, langsung saya injak dengan sandal. Lain waktu jika sedang longgar, saya dengan senang hati menyaksikan ayam-ayam peliharaan paksu saling  memperebutkannya.

Jadi, apapun jenis hamanya, perlakuan akhir tetap sama. Dibasmi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun