Di beberapa pertemuanku dengan sobatsobat lama, yang selalu dibicarakan dan ditanyakan adalah pertama: " add aku di FB mu, ya ! " atau: " Akun FB mu apa ya? " atau: " Bagi Pin BB mu dong !" , #glek..." FB dan BB , sama sama huruf akhirnya "B" hanya beda depannya doang...#ngapain juga dibahas ya hehe...:) maaf mba mba...mas mas...harap maklum ya :) . Biasanya yang sudah sudah memang selalu begitu, FB masih menjadi pokok bahasan pertama jika ada perkenalan atau pertemuan antar teman. Di antara situs jejaring sosial, memang FB adalah yang paling populer di jagat raya negeri kita. Saya ingat pertama kali mengenal FB karena ditanya seorang teman ya seperti yang saya tulis di atas, " Punya FB ?". Pertamakali memang bingung, FB sejenis makhluk apaan? hehe... :) norak ya..kelihatan nggak gaul :(, sejak itu langsung mencari tahu tentang FB, rasa penasaran akhirnya membuat saya mantap membuat akun FB setelah di invite oleh teman saya yang tadi bertemu. Mengasyikan juga ternyata, ketika menemukan atau bahkan ditemukan teman teman lama bukan saja teman kuliah bahkan sejak SD yang sudah berpisah hampir puluhan tahun! wow....
Perjalanan waktu membuat saya makin terpikat dengan facebook, mulai bangun tidur, hingga mau tidur ! Status tak pernah berhenti , sambil mengomentari status teman teman dengan beragam tema dan karakter, luar biasa. Satu hal yang menurut saya berbeda di FB adalah ketika kami saling mengomentari status teman satu sama lain ataupun notes dan foto adalah bahwa kami saling menjaga perasaan diantara teman teman karena mereka yang ada di list friendku adalah benar benar teman temanku dari duniaku yang kukenal dengan baik baik dari lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial lainnya. Jadi jangan harap kami saling sikut saling menghardik dengan komentar komentar panas dan tak sopan, rasa pertemanan diantara kami adalah yang paling mahal harganya!
Pernah beberapa kali saya melihat tautan sebuah catatan fiksi yang sangat menarik temanya di sebuah wall teman saya, dan ketika saya klik, masuk ke kompasiana, selama hampir dua bulan ini saya malang melintang di kompasiana hanya sebatas membaca dan membaca tulisan tulisan yang menarik perhatian saya. Ada beberapa jenis tulisan yang saya baca,namun yang lebih menarik perhatian saya adalah di kolom Fiksi dimana tulisan tulisan bergenre sastra berjubel di sana. Selain berasyik masyuk dengan karya karya sastra, saya juga memperhatikan opini tentang sastra yang kadang membuat saya geli setelah membaca postingan dan komentar komentar di sana.
Jika begitu adanya, satu pertanyaan saya: " Banggakah menjadi kompasianer ?"
Jakarta: Menuju malam...Des.2011
Opini saya yg pertama...#Curhat maksudnya :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H