Degan rasa gugup kata maaf itu terucap, melihat kedua bola mata nya yang begitu bening, wajah nya yang lugu sungguh membuatku seakan akan terbang ke atas awan..
Dia hanya membawa satu persatu buku yang berjatuhan dan akhirnya aku tersadar dan membantunya, namun kulirik lagi wajah nya itu ia hanya memberikan senyuman tipis yang buat ku semakin terbang.. Lalu bel masuk pun berbunyi akupun segera menemukan kelas dengan nomor Xc
Hari pertama menginjak bangku sma ini membuat ku sangat bersemangat.. setiap pertanyaan pelajaran yang guruku sampaikan aku sangat antusias untuk menjawabnya, hingga mata pelajaran matematika pun datang, namun ternyata itu aga sedikit sulit bagiku..
Sambil berjalan kekantin hati ku berbisik untuk terus belajar lagi dirumah, pelajaran yang sulit tidak membuatku diam begitu saja.. Bis pun lewat didepanku akupun segera menaiki bis itu..
Gallen memang bisa dibilang anak yang mandiri dan sangat menyukai pelajaran apapun itu sebabnya dia pulang dengan menaiki bis setiap hari dan selalu antusias dalam belajar, namun satu hal gallen juga kadang termasuk anak yang manja yang ingin selalu diantar sekolah oleh kakaknya setiap hari..
"Assalamu'alaikum.." (Ucapku sambil mengetuk pintu rumah) Â
"wa'alaikumsalam.." suara merdu itu keluar didalam rumah, Aku berlari menemukan suara lembut itu berasal dan ku temukan suara itu diruang makan..
Buu aku pulang (ucap Gallen) Anak ku sayang baru pulang yaa.. Sini makan dulu ( ibu mengusap kepalaku, sambil bertanya) " Bagaimana hari pertamamu sekolah de?" Â
Aku yang sedang melihat makanan lezatpun terhenti " hari ini sangaaat senang bu, karena aku bisa bersekolah di sekolah pilihanku dan sekolah favorit"
 " Alhamdulillah.. Kalau begitu segera cuci tangan dan makan yaah, ibu liat dari tadi kamu hanya terus fokus pada makanan hehe"
 " iya buu, aku sudah tak sabar nih menyantap makanan itu hehe.." Â
Ibu adalah satu satu nya orang yang selalu ku cari setelah pulang sekolah, entah kenapa sesosok wajah yang ingin selalu ku lihat setiap harinya.. Ia selalu memberikan kasih sayang padaku, setelah 2 tahun lalu ayah meninggal.. Dan ia adalah orang yang mengisi segala kekosonganku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H