Di Indonesia, jamu dikenal sebagai ramuan tradisional yang memiliki banyak manfaat. Bukan hanya sebagai minuman penyegar, sejak zaman dulu, masyarakat Indonesia memanfaatkan jamu sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Jamu sendiri diketahui sudah ada sejak kerajaan Mataram, yaitu sekittar 1300 tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan relief Candi Borodubur yang dibangun pada zaman kerajaan Hindu-Budha 772 M yang menggambarkan kebiasaan meracik dan mengkonsumsi jamu.
Terlepas dari kebiasaan orang Indonesia yang terbiasa menggunakan jamu sebagai pengobatan tradisional secara turun temurun. Salah satu keutamaan dari jamu adalah bahan-bahan yang digunakannya. Bahan dari jamu dianggap lebih aman karena alami dan bebas dari zat kimia.
Oleh karena itu, jamu merupakan alternatif pengobatan herbal yang cocok untuk semua kalangan karena tidak memiliki efek samping yang berbahya bagi tubuh. Selain itu jamu juga dipercaya dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.
Berikut ini beberapa jenis jamu tradisional yang bisa kamu coba untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan meningkatkan stamina tubuh:
1. Kunyit Asem
Jamu kunyit asem atau kunir asem merupakan jamu yang banyak dicari di penjual jamu gendong. Jamu ini dikenal dapat melancarkan dan meredakan nyeri haid karena dalam kunyit sendiri mengandung senyawa curcumenol yang berfungsi sebagai analgesik. Selain itu, kandungan antosianin pada buah asam senyawa dapat berfungsi sebagai analgesik atau anti nyeri.
Kunyit asem juga diketahui dapat mendinginkan perut, menyegakan tubuh, dan meremajakan sel-sel kulit sehingga tidak hanya baik kesehatan tapi juga untuk kecantikan.
2. Beras Kencur
Seperti namanya, jamu beras kencur merupakan jamu yang berbahan dasar beras dan kencur. Selin itu bisa juga ditambahkan  dengan bahan lainnya seperti jahe, asam jawa, gula, jeruk nipis, dan daun pandan.
Antioksidan yang tinggi pada beras kencur dipercaya berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh, mulai dari menambah nafsu makan, menunggkatkan stamina tubuh, mengencangkan perut setelah melahirkan, menghilangkan pegal-pegal pada tubuh, penyegar tubuh, meringankan flu dan sakit tenggorokan.
3. Cabe Puyang
Jamu yang memiliki rasa pedas manis ini cocok untuk yang sering merasa kelelahan akibat aktivitas sehari-hari. Ini dikarenakan jamu ini dipercaya dapat meredakan nyeri otot, pegal linu, dan kesemutan, serta dapat digunakan sebagai obat penambah darah bagi penderita anemia.
4. Sinom
Sekilas, sinom terlihat hampir mirip denggan kunyit asem. Namun, sinom ini memiliki bahan dasar sinom atau daun asam yang masih muda. Beberpapa bahan lain seperti temuulawak, kunyit, kapulaga, kayu manis, pala, gula merah, dan gula pasir.
Selain manis dan segar, sinom juga memiliki khasiat yang tidak kalah dengan jenis jamu lainnya. Sinom diketahui dapat menambah nafsu makan, mengatasi penyakit lambung, keputihan, mencerahkan kulit dan meredakan nyeri haid, dan menyegarkan tubuh.
5. Temulawak
Temulawak memiliki antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel pada mukosa lambung akibat radikal bebas. Selain itu, temulawak juga dapat meredakan pusing, mual sakit perut, dan masuk angin. Sesuai namanya, jamu ini memiliki bahan utama temulawak dengan beberapa bahan tambaha lain seperti asam jawa, gula aren, daun pandan dan jinten.
6. Brotowali
Jamu brotowali atau paitan dikenal sebagai jamu yang memiliki rasa sangat pahit. Namun, karea rasanya yang pahit, jamu ini justru yang memiliki khasiat paling banyak diantara jenis jamu lainnya. Diantaranya adalahh menghilangkan pegal-pegal, gatal, kencing manis, kolesterol, kembung, pusing, menambah nafsu makan, mencegah resiko diabetes, anti alegi dan khasiat lainnya.
7. Galian Singset
Jamu ini cukup populer di kalangan remaja maupun orang dewasa karena mengandung bahan anti obesitas dan anti dislipidemia. Hal inilah yang membuat jamu ini banyak digunakan sebagai alternatif diet herbal bagi yang memilki kelebihan berat badan. Galian sinset juga dipercaya dapat menjaga kesehatan organ kewanitaan dan mengencangkan badan
