Baru-baru ini account Ina Si Nononk cukup membuat heboh jagat online di negeri ini. Entah apa yang ada difikiran anak itu, bisa-bisanya dia memposting "aktivitas rahasia" antara dia dan pacarnya ke media sosial. Entah oleh siapapun sebenarnya memposting "Aktivitas Rahasia" bukanlah sebuah keputusa yang bijaksana. Baik itu oleh orang dewasa, kakek-nenek, bahkan oleh pasangan suami istri pun "Aktivitas Rahasia" tetaplah harus menjadi rahasia diantara pelakunya, kecuali untuk indusri film esek-esek.
Ina Si Nononk menjadi heboh karena ternyata pelaku "Aktivitas Rahasia" merupakan seorang anak SD, mungkin jika merujuk pada usia-usia dimulainya seorang anak perempuan dan laki-laki mulai akil balig.Â
Sangat miris melihat fenomena ini, kebebasan dunia informasi yang ditelan secara salah kaprah telah merusak sedemikian hebat generasi muda saat ini. Mungkin untuk anak sekecil itu postingannya dia anggap sebagai sebuah hal keren dan harus diposting untuk menunjukan eksistensinya. Saya tidak terlalu yakin apakah dia sadar akan konsekawensi dari perbuatannya.
Memang muncul bantahan bahwa yang menyebarkannya bukanlah sipelaku "Aktivitas Rahasia" tersebut, namun tetap saja mengabadikannya dalam foto, lalu menunjukannya kepada teman, dan membanga-banggakan "Aktivitas Rahasia"nya adalah suatu hal yang sangat tidak pantas, terlebih oleh anak-anak.Â
Dunia informasi dan teknologi yang berkembang terlalu cepat dan ketidakmampuan kita dalam mengolah informasi dan teknologi tersebut menjadikan rahasia-rahasia yang memang seharusnyamerupakan lahan privasi menjadi konsumsi publik yang layak untuk disebar luaskan untuk menjadi seorang yang eksis.
Eksistensi anak-anak sekarang ini telah bergeser dari keberadaanya di lapangan permainan menjadi keberadannya di media sosial. hal ini di perparah dengan kelakuan orang tua yang terlalu sayang sama anaknya, sampai-sampai anak bayipun sudah dibuatkan account media sosial dan menshare kesehariannya.
Sangat disayangkan sekali memang, bahwa pada perkembangan karakternya seorang anak sudah diajarkan untuk membagi aktivitasnya kepada khalayak melalui media sosial. Jadi kita tidak bisa mencaci, memaki, mengutuki jika seorang anak berani memposting "Aktivitas Rahasia"nya ke media sosial. Karena itulah yang mereka pelajari untuk terlihat eksis dan keren.
Foto-foto pada account Ina Si Nononk bukanlah kasus tunggal dan terjadi pada segelintir anak-anak di negeri ini. Menurut pandangan saya ini merupakan fenomena gunung es yang menyimpan bom besar akan kemerosotan moral dari generasi yang akan datang. Cobalah pembaca iseng-iseng searching atau mengunjungi situs-situs esek-esek, foto-foto maupun video yang lebih parah akan anda temukan dengan mudahnya.
Jika lingkungan (orang tua, guru, pemerintah, tokoh agama, dan lingkungan sekitar) abai terhadap fenomena ini maka saya sudah bisa membayangkan generasi kedepan negeri ini menjadi abai juga terhadap masalah-masalah moral. Sex bebas, kumpul kebo, LGBT akan menjadi hal yang lumrah dan dianggap sebagai hal biasa. Mengerikan...
Dalam hal ini saya kadang merasa begitu beruntungnya masa anak-anak yang saya lalui. Saya memang tidak memiliki akses terhadap teknologi, tapi saya memiliki akses terhadap lapangan yang bisa saya gunakan untuk bermain apapun sampai berkelahi.
Saya memang tidak memikili akses pendidikan yang memadai, tapi saya punya orang tua dan lingkungan yang selalu ada setiap waktu. Saya tidak memiliki teman sebanyak yang bisa saya dapatkan di media sosial, tapi saya punya teman yang selalu bisa bermain bersama sepanjang hari.
Fenomena account Ina Si Nononk bukan menjadi ajang untuk mencari-cari kambing manakah yang cocok untuk dicat hitam, apalagi menumpahkan semua tanggung jawab kepada pemerintah. Salah kaprah menurut saya.Â
Sudah saatnya kita instrospeksi, apakah kita memberikan anak-anak kta lingkungan dan fasilitas yang selayaknya untuk anak-anak. Apakah kita sudah menunjukan cara yang benar bagaimana caranya menunjukan eksistensi diri...
Â
Pelangi 04/03/16
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H