Mohon tunggu...
Lendy Kurnia Reny
Lendy Kurnia Reny Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Blogger dan content creator. Kindly visit ma blog : https://www.lendyagasshi.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Please, Jangan Mudik Dulu! Corona Mengintai

21 Mei 2020   23:21 Diperbarui: 21 Mei 2020   23:20 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik memang seru, tapi bukan pilihan untuk saat ini.

Bismillah,

Pernah merasa rindu yang meraja?
Ya, saat ini saya juga sedang merindu aktivitas-aktivitas mudik. Biasanya H-6 Idul Fitri sudah mulai packing dan berangkat di H-5 nya melalui jalur darat, via tol Trans-Jawa. Di era Pemerintahan Bapak Jokowi, sungguh banyak infrastruktur yang bisa kita nikmati sebagai wujud pembangunan. Diharapkan dengan mudahnya transportasi darat, maka semakin meningkat pula pertumbuhan di berbagai sektor, dari mulai sektor perekonomian, pariwisata hingga meningkatnya daya saing Indonesia di mata Asia dan dunia.

Namun,
siapa sangka bahwa tahun 2020 menjadi tahun pandemi?

Saya pikir, tidak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan hal ini. Namun karena terjadi dan penyebarannya sudah masif ke seluruh dunia, maka saya rasa tidak tepat bila ada banyak pihak yang masih menganggap ini adalah sebuah konspirasi.

Kita semua harus prihatin dan saling bahu-membahu untuk membantu masyarakat yang terkena dampak virus Covid-19 yang berkepanjangan ini. Dari mulai masyarakat menengah ke bawah hingga masyarakat yang terpaksa harus dirumahkan karena tempat bekerjanya tidak sanggup membayar gaji pegawai.

Tiap hari, penambahan kasus yang positif Covid-19 ini tidak main-main. Bahkan hari ini, tanggal 21 Mei 2020, terjadi peningkatan secara signifikan jumlah kasus yang positif Covid-19, yaitu sebanyak 973 orang. Dan jumlah total per-hari ini 20.162 orang yang positif. Dengan jumlah pertumbuhan antara yang positif, yang sehat dan meninggal, tidaklah berimbang. Di prediksi Indonesia masih belum mencapai klimaks dari pandemi yang sedang berlangsung ini. Jadi, mau sampai kapan kita abai?

Please, Jangan Mudik Dulu!

Karena keluarga yang kita sayangi bukan hanya diri kita sendiri. Pikirkan Ibu, Mama, Papa, Nenek, Kakek dan semua orangtua para-sepuh yang tinggal di kampung halaman. Mungkin kita yang masih pada muda ini bisa bertahan karena imun kita baik, tapi bagaimana dengan orangtua kita?

Menjaga kakek-nenek agar tidak tertular virus.
Menjaga kakek-nenek agar tidak tertular virus.

Imun yang baik pun belum jaminan, karena virus Covid ini cerdas. Sehingga bisa melemahkan imun tubuh manusia karena pola pikir yang tidak sehat seperti stres dan kurang olahraga. Begitu imun menurun, maka ia akan menyerang berbagai macam organ. Yang paling sering adalah organ paru-paru. Begitu si pengidap Covid-19 ini lengah dengan kesehatannya, maka mendadak akan akan terjadi gagal pernapasan.

Sedikit cerita kemarin mengenai penderita Covid yang tinggal di lingkungan kami. Dia adalah seorang pegawai sebuah minimarket, lalu 14 hari setelah ia terpapar karena kontak dengan orang yang positif Covid, setelah dilakukan swab test, ia dinyatakan negatif. Namun sebulan kemudian, kami dapat kabar bahwa ia meninggal. Dan minimarket tempat ia bekerja pun ditutup, serta semua pembeli yang merasa pernah kontak dengannya, diharapkan #selfquarantine atau isolasi mandiri plus melakukan swab serta rapid test.

Ribet kan yaa...?

Hanya karena satu orang, maka semua orang di sekitarnya menjadi was-was dan hidup penuh dengan ketidak tenangan. Belum lagi biaya yang dibutuhkan untuk swab test ini tidaklah murah dan tidak termasuk pengcoveran BPJS.

Sebelum semuanya terjadi, pikirkan dulu segala resiko atas segala perbuatan kita. 

With each choice, always comes with a consequence.

Silaturahm zaman now.
Silaturahm zaman now.

Yang Bisa Dilakukan Menggantikan Aktivitas Mudik :

Bertemu via online
Saat ini banyak sekali aplikasi yang menyediakan jasa video call atau dengan kata lain, meskipun jarak terbentang, namun masih bisa saling bertatap muka sambil membicarakan hal yang remeh-temeh. Yaa...namanya juga saudara.

Aplikasi yang bisa digunakan : whatsApps calls, zoom meeting, IG calls.

Sediakan kuota
Zaman maju begini, rasanya gemes kalau mendadak gak punya kuota. Jadi, sebelum mudik online, siapkan kuota yang melimpah terlebih dahulu. Bisa dengan membeli melalui mobile banking atau membelinya di e-commerce kepercayaanmu.

Berkumpul Bersama Keluarga Inti
Setelah sungkeman via online, jangan lupa dengan orang-orang yang ada di sekitarmu. Kalau dirumah saya, ada suami dan anak-anak. Segeralah saling mendoakan dalam kebaikan.

"Taqabbalallahu minna wa minka."
(Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).

Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
(Fath Al-Bari, 2: 446)

Makan Bersama
Setelah berpuasa sebulan penuh, boleh banget kok..sarapan bersama keluarga di ruang tengah. Dan rasakan nikmatnya kehangatan keluarga. Menu sederhana, bisa dicoba niih...seperti opor ayam, sambel goreng ait plus lontong. Hmmm~

Bagaimana sahabat K...?
Sudah dipersiapkan segala amunisinya untuk menyambut mudik online?

Please,
#JanganMudikDulu yaa, guys..

Sayangi keluargamu dengan tidak mudik dahulu. Hanya untuk sementara waktu kok, in syaa Allaah pandemi ini segera berakhir.
Aamiin~

Happy Ramadan.

With love,
lendyagasshi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun