Kalau saya pribadi, karena senang menulis, jadi mengikuti challenge semata-mata untuk menuangkan ide dan menantang diri saya sendiri agar lebih produktif. Seringkali ide yang tidak tertuang akan menjadi writer's block dan berakhir mager kemudian menjadi sangat tidak produktif.
Kalau sudah begitu, jadi kezel sendiri. Mengapa diberi waktu sama-sama 24 jam, tapi aku dapatnya hanya segini?
Gitu deh...kira-kira bentuk penyesalan yang biasa aku lakukan ketika mendadak malam tiba.
Self-care
Selain peduli terhadap keluarga, suami dan anak-anak, kita perlu juga memperhatikan kebahagiaan diri. Dengan cara melakukan perawatan yang simple-simple aja. Misalnya : perhatikan kondisi kulit wajah. Kalau kering, berarti sudah waktunya scrubbing, lalu rutin menggunakan masker 2 hari sekali. Biasanya, aku suka ganti-ganti maskernya. Kadang pakai yang peel-off, kadang juga pakai yang dibilas biasa.
Lebih enak mana?
Tergantung kondisi kulitmu saat ini. Kaya saya yang sejak dirumahaja, kondisi kulit jadi super kering, terutama di area hidung, sehingga menggunakan masker peel-off akan sangat membantu sekali, mengangkat sel kulit mati yang berupa kulit kering. Alhamdulillah, setelah masker dibuka, maka kulit akan terasa lebih lembut dan bebas kulit kering plus komedo putih.
Membuat permainan seru di rumah
Permainan seru bukan berarti harus mahal. Apa-apa yang ada di sekitar kita, bisa banget menjadi permainan seru. Apalagi membersamai anak-anak dengan kinestetik yang kuat. Jangan lemes ya, Mama...
Bisa main kucing tembok, petak umpet, atau engklek. Pasti anak-anak suka...
Banyak baca buku dan media terpercaya
Untuk menghambat setiap arus informasi yang deras mengenai Covid-19, maka perlu banget kita membekali diri dengan perbanyak membaca dari media yang terpercaya, agar info yang diperoleh bisa kita saring dulu. Kalau masih khawatir, bisa kita mengalihkan dengan membaca buku nonel yang seru atau sekedar menonton serial yang menyenangkan.
Sebisa mungkin, kita menghindari stres. Berpikir yang berlebihan sehingga membuat kondisi tubuh kita menjadi drop.
Ini bahaya banget kaan...
Membuat flyer hikmah Ramadan
Karena saya tergabung di pengurus kajian ummahat sekolah anak-anak, Bandung Islamic School (BISc) - divisi Humas, maka tugas saya adalah membuat flyer mengenai hadits, setiap hari selama bulan Ramadan. Hadits ini sudah dipilihkan oleh Ustadz yang menjadi pembina MISc dan setelah flyer jadi, dicek dulu oleh ketua MISc.
**khawatir ada yang kalimat atau penggalan haditsnya ada yang kurang tepat dan bisa menimbulkan fitnah kemudian.
Niscaya jika kita menyibukkan diri dengan hal-hal produktif, maka berkah Ramadan akan tetap kita peroleh dengan pahala yang berlipat.