Bismillah,
Kerap bepergian Jakarta-Bandung, tentu baik warga Jakarta ataupun warga Bandung tidaklah asing dengan masjid yang berdiri megah di area peristirahatan Tol Cipularang km. 88 B ini.Â
Masjid yang begitu banyak menuai kontroversi dari para orang awam ini pun bikin kami penasaran. Sebagai istri dari seorang arsitek, saya pernah menanyakan kepada suami masalah kontroversi bentuk mihrab dan bangunan Masjid Al-Safar itu sendiri.Â
Namun, ternyata di luar dugaan, bahwa Masjid dengan bentuk segitiga atau ornamen segitiga yang di duga simbol iluminati (sebuah organisasi keagamaan yang menyimpang) ini sudah banyak digunakan juga oleh beberapa Masjid di Jawa.
Tempat wudlu Masjid Al-Safar terbilang cukup bersih. Karena bisa dibayangkan toilet di beberapa rest-area tampak memprihatinkan.Â
Dari mulai tidak ada air yang lancar, sehingga bau pesing menyengat hingga banyak orang yang belum sadar arti kebersihan. Banyak tisu bekas pakai bahkan **maaf, pembalut wanita yang tampak terjatuh di lantai toilet karena tong sampah penuh.
Tapi berbeda suasana dengan di Masjid Al-Safar ini. Bersih dan tak tampak genangan air di lantai. Bahkan ada karet anti-licin agar tidak terpeleset. Lalu, untuk tempat wudlu, ada di area yang terpisah dengan toilet. Sehingga, bagi wanita berhijab, akan merasa aman untuk berwudlu.
Sebelum masuk, kita akan disambut dengan selasar Masjid yang cukup luas. Cukup nyaman apabila jamaah sedang banyak.