Mohon tunggu...
Lendy Dyah Vannesa
Lendy Dyah Vannesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang memenuhi tugas membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Upaya Self Love dalam Kasus Cyberbullying

20 September 2022   07:26 Diperbarui: 5 Desember 2022   23:15 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cyberbullying adalah setiap tindakan atau perilaku yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti, menyakiti, atau menyebarkan ujaran kebencian, umumnya dalam bentuk ejekan atau hinaan fisik atau perilaku yang menyerang  jiwa korban. Contohnya dengan memasukkan komentar negatif di kolom komentar korban. Hal tersebut dapat membuat korban mengalami suatu trauma. 

Oleh karena itu mari  menghargai orang lain sebagaimana kita mencintai, menghormati, dan memperlakukan diri kita sendiri, terutama bagi mereka yang pernah mengalami cyberbullying.

Cyberbullying dapat terjadi pada siapa saja dan di mana saja selama individu tersebut memiliki akses ke media sosial. Hal ini dapat terjadi baik dalam kelompok orang yang saling mengenal maupun kelompok orang yang tidak saling mengenal.

APA ITU SELF LOVE?

Self love atau mencintai diri sendiri adalah keadaan menerima, percaya, menghargai, dan selalu ingin menjadi yang terbaik untuk diri sendiri (Cicchocka et al., 2016). Ada tiga aspek untuk menyempurnakan cinta diri. Secara keseluruhan, munculnya narsisme memiliki tiga segi yaitu;

  • SELF-WORTH

Self-worth adalah keyakinan atau persepsi yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendiri. Self-worth adalah ketika anda menyadari bahwa diri sendiri itu berharga, terlepas dari penghargaan, prestasi, atau kualitas yang dimiliki. Anda tidak harus memenuhi standar ataupun harapan agar merasa layak. Self-worth secara global yaitu mengukur seberapa besar seseorang menyukai diri mereka sendiri secara keseluruhan, termasuk secara fisik dan pribadi (psikologis), lebih puas dengan cara mereka menjalani hidup, dan secara umum menerima siapa mereka. (Cira, 2017)

  • SELF-ESTEEM 

Self-esteem adalah keadaan ketika anda merasa aman dan nyaman dengan siapa anda sebenarnya, di mana anda berada, dan apa yang anda miliki. Orang dengan harga diri yang tinggi dapat meningkatkan harga dirinya (Yaacob et al., 2009).

 Self-esteem merupakan salah satu faktor utama dan terpenting dalam bagaimana seorang individu memandang dirinya atau konsep dirinya dan sangat menentukan perilaku manusia (Wibowo, 2016). Perbedaan antara self-worth dan self-esteem terlihat jelas dalam kualitas dan pencapaian individu, dengan harga diri yang menjadi lebih relevan.

  • SELF-CARE

Self-care adalah tindakan atau upaya yang dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Orang dapat melakukan apa yang mereka inginkan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka (McCarthy, 2006). Dimulai dengan aktivitas yang disukai individu tersebut atau yang sering kita sebut dengan hobi.

Cyberbullying dapat dianggap sebagai hal kecil dan kita mungkin tanpa sadar telah melakukannya dalam kehidupan media sosial sehari-hari. Namun, jangan dinormalisasi dengan menganggap remeh karena akan berdampak besar bagi orang lain dan diri sendiri. 

Hal ini mungkin terjadi ketika seseorang merasa terancam dengan kehadiran orang lain atau mereka mungkin melakukannya karena perbedaan mereka, sampai pada titik di mana mereka merasakan kebencian dan mengucapkan ujaran kebencian atau intimidasi pada orang tersebut.

Selain itu, perusahaan teknologi media sosial yang terlibat sangat dibutuhkan untuk menangani kasus ini. Manajemen perusahaan dapat memaksimalkan sistem teknis mereka atau membuat sistem baru yang dapat menyaring perilaku seperti komentar tidak bertanggung jawab dari netizen. Manajemen perusahaan mungkin dapat bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengatasi kasus seperti itu, terutama bullying dan hate speech di media sosial.

KESIMPULAN

Cyberbullying merupakan suatu kesalahan atau pelanggaran dari penggunaan teknologi informasi tepatnya di sosial media yang merugikan dan melukai atau melecehkan orang lain dengan sengaja secara berulang-ulang hingga menyebabkan korban trauma sampai kehilangan kepercayaan diri. 

Self love merupakan suatu keadaan dimana kita menerima,meyakini, dan mensyukuri secara utuh tubuh, pikiran, hati, serta ingin selalu menjadi yang terbaik bagi diri kita sendiri (Cichocka et al., 2016). Perbedaan self-worth dengan self-esteem dapat dilihat pada kualitas dan pencapaian yang dimiliki individu yang dimana self-esteem lebih terkait pada hal tersebut. 

Self-care merupakan tindakan atau upaya yang dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun psikis dirinya. Seorang individu dapat melakukan hal-hal yang ia sukai untuk menjaga kesehatan fisik maupun psikis dirinya (McCarthy, 2006). 

Cyberbullying dapat dianggap sebagai hal kecil dan kita mungkin tanpa sadar telah melakukannya dalam kehidupan media sosial sehari-hari. Manajemen perusahaan mungkin dapat bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengatasi kasus seperti itu, terutama bullying dan hate speech di media sosial.

DAFTAR PUSTAKA

  • Agustian Elyas, Yadi Rukmayadi, Gumilar Pratama. (2021). Pengaruh Cyber-bullying Terhadap Upaya Untuk Mencintai dan Menghargai Diri Sendiri (Self-love). 1-7. Doi: https://doi.org/10.17509/finder.vlil.34056
  • Robby Kurniawan, Abdurrakhman Alhakim, Nadiya Nur Arafah, Sherry, Kevin Angelino, Cristina Tan. (2021). Cintai Diri Sendiri dan Bangun Simpati untuk Mencegah Bullying dan Hate Speech di Kalangan Pemuda. 44-50.

NAMA  : LENDY DYAH VANNESA

NIM     : 202210230311217

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun