Mohon tunggu...
Endra Widyastomo
Endra Widyastomo Mohon Tunggu... -

karyawan swasta suka menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kesukarelaan, Oleh-oleh Pilpres 2014

22 Agustus 2014   01:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:55 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di masa depan jika Pemerintahan Baru terus dapat menjaga tingkat partisipasi sukarela Masyarakat dalam program-program yang dicanangkan maka bukan suatu kemustahilan jika Bangsa ini akan segera tinggal landas meninggalkan keterpurukannya. Partisipasi masyarakat bisa diarahkan dalam bentuk kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Untuk itu jangan hanya mengandalkan punishment saja tetapi lebih mengedepankan keadilan baik bagi masyarakat sebagai partisipan dan pegawai pemerintah sebagai pelaksana program. Misalnya dalm hal pembayaran pajak, masyarakat harus merasa antusias memenuhi kewajibannya sebaliknya pegawai pemerintah harus secara sukarela melaksanakan pemungutan dan pengelolaan pajak sesuai Tugas Pokok Fungsi yang ditetapkan. Tidak ada lagi ruang untuk bernegosiasi yang saling menguntungkan. Masyarakat dan Petugas Pajak harus melaksanakan hak dan kewajibannya secara sukarela.

Menjadi harapan bersama jika Pemerintahan Baru secara konsisten merealisasikan janji-janji pada saat kampanye maka masyarakat akan tetap antusias untuk berpartisipasi secara sukarela melaksanakan program-program Pemerintah. Kemitraan ini yang harus dilestarikan hingga bisa menjadi budaya dalam politik yang pada akhirnya akan memutus kesuraman Generasi masa lalu dan membentuk Generasi masa depan yang lebih baik.

Beban-beban masa lalu tidak boleh terus diambangkan penyelesaiannya. Akan menjadi tantangan berat bagi Pemerintah Baru untuk menyelesaikan beban-beban persoalan masa lalu. Terutama isu-isu yang terkait korupsi dan hak azasi manusia di masa lalu akan menjadi tantangan berat bagi Pemerintah Baru untuk meyelesaikannya secara adil. Tetapi jika Pemerintah Baru dapat mengalang terus partisipasi sukarela masyarakat untuk mendukung upaya tersebut, niscaya tantangan tersebut akan dengan mudah dihadapi.

Moment of truth akan segera tiba. Masyrakat akan segera menilai apakah Pemerintah Baru akan berbeda atau sama saja dengan yang sebelumnya. Susunan Kabinet akan menjadi batu ujian pertama. Jika Masyarakat menilai susunan Kabinet ternyata tidak memuaskan sebagian besar Masyarakat yang berharap adanya Indonesia Baru maka bisa dipastikan Pemerintah akan segera kehilangan momentum dukungan partisipasi sukarela Masyarakat. Dan masa 5 tahun akan menjadi masa yang berat bagi Pemerintah untuk melaksanakan program-programnya karena tidak mendapatkan dukungan Masyarakat.

Mudah-mudahan Pemerintah mendatang dengan cermat dapat melewati momentum-momentum kritis yang dihadapi, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat dapat terus dipertahankan. Jika kepercayaan Masyarakat ini bisa dijaga maka bukan suatu hal yang mustahil partisipasi sukarela yang begitu menggebu-gebu pada saat PILPRES dapat terus dipertahankan dan bahkan bisa menjadi budaya baru yang bisa ditanamkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun