Mohon tunggu...
Nalendra Satyatama
Nalendra Satyatama Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Menyelami hikmah dalam semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Potensi Sekolah Negeri dan Swasta

29 Juni 2022   01:12 Diperbarui: 29 Juni 2022   01:31 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proses pendidikan pada jenjang dikdasmen (pendidikan dasar dan menengah) sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter seorang peserta didik.  Sekolah, sebagai entitas utama dalam proses di jenjang dikdasmen, memiliki peran vital dalam melahirkan para peserta didik yang memiliki karakter-karakter positif. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, keberadaan sekolah tentu tidak hanya dijalankan pemerintah, tetapi juga sekolah-sekolah swasta yang jumlahnya jauh lebih banyak. 

Ada beberapa hal yang dapat menjadi pembanding antara sekolah negeri dan swasta. Hal-hal tersebut biasanya menjadi pertimbangan orang tua dalam memilih sekolah. Pertama tentu saja uang bayaran sekolah. Beberapa daerah menggratiskan biaya pendidikan di sekolah-sekolah negeri. Untuk sekolah swasta, uang bayaran sekolah sangat bervariatif sesuai dengan kondisi dan program-program yang diselenggarakan sekolah tersebut. 

Hal berikutnya adalah sarana dan prasarana sekolah.  Sekolah negeri biasanya memiliki tanah yang cukup  luas, sedangkan sekolah swasta kondisi yayasan.  Luas tanah ini berpengaruh terhadap aktivitas fisik anak-anak.

 Dengan tanah yang cukup luas, anak-anak bisa berolahraga atau bermain untuk pelajar sekolah dasar dengan leluasa. Untuk sarana olahraga, ada beberapa sekolah swasta yang pernah saya temui membangun lapangan di lantai atas.  

Sarana-sarana standar yang menunjang proses pendidikan, seperti tempat ibadah, laboratorium, ruang kesehatan, dan perpustakaan perlu diperhatikan.  Sekolah negeri biasanya ada tiga laboratorium, yaitu fisika, biologi, dan komputer. Bahkan, laboratarium bahasa juga ada, tertutama di sekolah yang membuka jurusan bahasa. 

Ada pula sekolah yang mempunyai lab seni budaya yang berisi peralatan standar band dan perangkat melukis. Baik sekolah negeri maupun swasta, keberadaan dan kelengkapan sarana-sarana tersebut tentu disesuaikan dengan keadaan sekolah dan kebijakan pihak-pihak terkait.  

Hal berikutnya adalah program-program kegiatan baik akademik maupun nonakademik.  Kegiatan akademik erat kaitannya dengan kurikulum yang digunakan.  Kurikulum sekolah negeri tentu hanya menggunakan kurikulum dari pemerintah. sedangkan sekolah swasta, selain menggunakan kurikulum nasiomal,  ada yang menambahkan kurikulum dari luar negeri. 

Program yang bersifat akademik muaranya adalah mengkatnya pemahaman terhadap suatu materi. Hal ini dapat diaplikasikan, misalnya, dalam bentuk penugasan proyek berbasis pembelajaran sesuai dengan bidang studi, anstudi lapangan, penyelenggaraan pendalaman materi untuk persiapan masuk  perguruan tinggi negeri, atau penguatan literasi.

Sekolah juga bisa berperan aktif mengikuti lomba-lomba atau olimpiade bidang studi  baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta sebagai bentuk aplikasi pembelajaran akademik. 

Kegiatan nonakademik merupakan pendukung pembentukan karakter anak. Salah satu aplikasi bentuk kegiatan nonakademuk adalahekstrakurikuler.   Aktivtas ekstrakurikuler yang beragam, seperti keagamaan, olahraga, seni, keilmiahan, dan kepemimpinan menjadi sarana siswa dalam menyalurkan bakat dan hobinya.  

Untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler, sekolah dapat menyewa pelatih-pelatih sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.  Selain ekstrakurikuler, untuk membentuk karakter siswa, sekolah juga dapat menggandeng lembaga atau personal untuk mengadakan suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara insidental, jangka pendek, atau panjang.

Hal lain yang dapat dijadikan bahan komparasi adalah lingkungan sosial sekolah. Sekolah negeri tentu saja lebih heterogen dari tingkat sosial dan ekonomi.  Sekolah swasta biasanya tingkat heterogenitasnya lebih kecil karena ada pertimbangan uang sekolah saat orang tua memasukkan anaknya ke sekolah. Tingkat heterogenitas ini penting bagi pertumbuhan anak.

Di sekolah mana pun, anak harus terlatih beradaptasi dengan lingkungannya.

Beberapa hal di atas setidaknya dapat mengomparasi antara sekolah negeri dan swasta. Peran kepala sekolah  berperan besar dalam membangun kualitas sekolah yang dipimpinnya.  Tentu saja peran kepala sekolah di negeri masih tetap berada dalam aturan-aturan yang berlaku di sekolah negeri. Untuk sekolah swasta, kepala sekolah  juga penting dalam meningkatkan kualitas suatu sekolah.

Tidak hanya kepala sekolah, unsur-unsur lain, seperti perguruan atau yayasan, juga menentukan corak perjalanan sekolah swasta. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun