Keberadaan perpustakaan sekolah perlu didesain sedemikian rupa agar memberi rasa kenyamanan untuk berada di dalamnya.Â
Diharapkan dengan rasa nyaman ini, perpustakaan sekolah dikunjungi siswa, guru, karyawan, atau orang tua. Dari kunjunganÂ
tersebut, para pengunjung dapat melakukan aktivitas, seperti membaca, menulis, berselancar di internet, atau menonton video. RasaÂ
nyaman layaknya berada di dalam rumah atau kamar inilah yang dirasakan saat memasuki perpustakan Sekolah Yaspobi, JakartaÂ
Selatan.
Luas perpustakaan tidak terlalu besar. Hanya terdapat satu ruangan dan posisinya berada di lantai dua. Pengunjung dapat menaikiÂ
tangga khusus menuju langsung ke ruang perpustakaan. Â Sebelum menjejaki anak tangga, pengunjung harus melepas dan meletakkan
sepatu di rak yang telah disediakan karena konsepnya lesehan. Di dalam ruang perpustakaan, pengunjung dapat memilih duduk diÂ
sofa atau lesehan. Jika ingin menulis, tersedia meja-meja berbentuk bulat dan berukuran sesuai dengan orang yang dudukÂ
lesehan. Begitu pula jika ingin membaca sambil duduk, perpustakaan juga menyediakan kursi-kursi kecil yang kadang fungsinyaÂ
digunakan sebagai bantal oleh para siswa karena teksturnya yang  nyaman digunakan untuk membaca sambil posisi kepalaÂ
diganjal kursi tersebut.Â
Kenyamanan tidak berhenti pada masalah tempat. Isi perpustakaan juga harus sesuai dengan usaha untuk meningkatkan tingkatÂ
literasi, terutama di kalangan siswa dan guru. Di perpustakaan ini, tersedia banyak buku dengan berbagai tema, seperti ekonomi,Â
sains, politik, budaya, sejarah, dan sebagainya. Tahun terbitnya pun bervariasi dan hampir  tiap tahun selalu diisi dengan buku-bukuÂ
keluaran terbaru.  Tidak hanya buku-buku nonfiksi, perpustakaan Sekolah Yasporbi juga menyediakan  komik,  novel, danÂ
kumpulan  cerpen. Bahkan,  ada juga novel atau komik lama, seperti Trio Detekftif,  Goosebumps, dan sebagainya. Ini perlu karenaÂ
pengunjung  perpustakaan tidak hanya guru dan karyawan yang masih menggemari karya-karya lama.
Perpustakaan sekolah sangat vital posisinya sebagai salah satu faktor untuk meningkatkan literasi siswa. Â Desain, isi ,dan kegiatan diÂ
perpustakaan sekolah harus berjalan selaras dengan perkembangan zaman. Â Desain perpustakaan yang nyaman dan tidakÂ
membosankan sangat penting sebagai kesan pertama menarik minat pengunjung. Kemudian, isi utama perpustakaan diisi bukuÂ
bacaan dengan berbagai tema. Tidak ketinggalan pula novel, komik, dan media cetak. Â Jaringan internet berikut perangkat komputerÂ
dan televisi yang dilengkapi dengan  perangkat untuk memutar video-video pembelajaran  perlu juga disediakan sebagai bentukÂ
variasi cara belajar dengan tidak hanya mengambil sumber dari buku. Tentu hal-hal demikian tidak hanya untuk perpustakaanÂ
Sekolah Yasporbi, tetapi juga diharapkan terelisasi di perpustakaan-perpustakaan di negeri ini sebagai salah satu ujung tombakÂ
dalam  mencerdaskan kehidupan bangsa.Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI