Mohon tunggu...
Magdalena Ochoa
Magdalena Ochoa Mohon Tunggu... MAHASISWA -

SUKA BELANJA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Luka Ku Luka

17 Juli 2018   04:03 Diperbarui: 17 Juli 2018   04:41 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada waktu berlalu dan berantakan

Menghapus ingatan akan kemesraan

Tak ada lagi ribuan rayuan

Yang membuat ku luluh dalam dekapan

Kini Kurasa

Membayangkanmu adalah dosa

Memikirkanmu adalah siksa

Mengharapkanmu adalah celaka

Tak ada guna

Aku pernah menjadikanmu segalanya

Berharap kau adalah terakhir kalinya

Ya ..

Aku pernah menjadikanmu tujuan

Saat waktu masih memberiku kesempatan

Luka ku adalah kenangan

Luka ku adalah kerinduan

Luka ku adalah kecemburuan

Kau telah memutuskan

Dan dia menjadi pilihan

Kini aku akan berdamai dengan keadaan

Menerima ini adalah sebuah kenyataan

Kawali,14-07-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun