Mohon tunggu...
Lenas Tsuroiya
Lenas Tsuroiya Mohon Tunggu... -

mengikuti kata hati sendiri bagus, tetapi kita juga harus hati-hati melihat kemana kata hati membawa kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Remaja Membutuhkan Kegagalan

25 Maret 2018   09:40 Diperbarui: 25 Maret 2018   10:11 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Erich Fromm, "Krisis identitas pada remaja muncul akibat ketidaksempurnaan kemampuannya dalam meraih kematangan perasaan akan tanggung jawab." Masa remaja adalah momen paling penting untuk perkembangan akhlak dan moral. Boleh dikatakan, masa remaja adalah masa percetakan kepribadian, masa saat dimana kita sangat menentukan sifat dan perilaku saat dewasa nanti. Misalnya, saat remaja menjadi orang yang pemalas, maka sifat pemalas itu akan semakin berkembang seiring seseorang itu semakin dewasa.

Beberapa tahap perkembangan akhlak dan moral remaja

Tahap Kanak-Kanak, dalam tahap ini, proses kematangan emosi sangat bergantung pada belaian ibu yang terus memenuhi keperluan emosi dan fisiologinya. Hubungan ibu dan anak dalam proses ini haruslah dijaga dan dikuatkan, sehingga anak memiliki keyakinan pada lingkungan dan alam sekitarnya. Pada masa ini, anak mulai dikenalkan dengan pentingnya berperilaku yang baik, mengenalkan ajaran agama pada anak, mengenalkan perintah dan larangan tuhan, dll.

Tahap Pertengahan dan Akhir Kanak-Kanak, di tahap pertengahan dan akhir kanak-kanak ini, seorang anak mulai memperluas arena pergaulan dan hubungan sosialnya dengan orang-orang disekitarnya. Mulai dari saudara, tetangga, teman sebaya, teman sekolah, dll.

Anak juga mulai menyesuaikan diri dengan situasi atau kondisi yang baru dalam hidupnya. Pada masa inilah, permulaan proses pembentukan akhlak yang baik untuk anak. Mengajak anak lebih mengenal agama, melakukan kewajiban sebagai seorang muslim, melakukan sunnah-sunnah nabi, dll.

Tahap Baligh dan Remaja, perkembangan akhlak pada tahap baligh dan remaja ini sudah mulai berakar, sudah mulai kuat dan mantab. Perkembangan ini diikuti dengan perkembangan emosional dan kepribadian yang unik. Pada tahap ini, seorang remaja mulai berubah menjadi manusia yang berupaya mengawal kehendak nalurinya. Ia mulai belajar mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya sesuai dengan pendidikan yang telah diterimanya.

Kesempurnaan perkembangan akhlak berkaitan dengan kesempurnaan perkembangan akal, kejiwaan, dan sosial. Pada masa ini pula, kita harus mulai mengambil peran khususnya dalam segi sosial.

Kalau dulu, saat masih anak-anak, kita hanya bermain dan bermain seolah-olah tidak akan ada masalah apapun, tidak terpikirkan tentang masalah keluarga, masalah kehidupan, dll.

Namun sekarang setelah bertranformasi menjadi remaja, maunya kalau ada masalah langsung terselesaikan, khawatir dan mulai berpikir dan memahami cara menyelesaikan masalah tersebut.

Masa-masa remaja adalah masa yang sangat menyenangkan. Mulai mengenal dunia, masa-masa mencari jati diri. Namun masalah yang kerap dialami remaja yang membuat para remaja menjadi frustasi, putus asa atau bahkan ada yang sampai mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya, yaitu "GAGAL".

Gagal dalam berteman, gagal mendapatkan juara, gagal dalam percintaan, gagal mendapatkan beasiswa dan gagal-gagal yang lain. Tetapi tau nggak sih, kalau dari berbagai bentuk kegagalan itulah jalan kita menuju kedewasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun