Mohon tunggu...
Lena Sepriani
Lena Sepriani Mohon Tunggu... Lainnya - Student.

Let's Write!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup di Kampung Nanas

26 Mei 2020   19:55 Diperbarui: 26 Mei 2020   19:53 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya kesadaran akan menjaga kelestarian lingkungan dan kebijakan kebencanaan harus ditanamkan dalam diri setiap masyarakat. Lingkungan merupakan tempat hidup bagi setiap makhluk hidup. Dan tempat yang baik untuk hidup ialah tempat yang memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk ditempati. 

Tetapi pada zaman sekarang ini masih banyak sampah yang dihasilkan setiap tahunnya. Dan berkemungkinan akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia.

Pelestarian lingkungan adalah peristilahan yang diambil dari kata serapan environment (bahasa inggris), milieu (bahasa Belanda). Yang memiliki intisari arti sebagai pengetahuan yang mengelola efesiensi SDA dengan kolaborasi SDM di dalamnya. Sehingga pelestarian lingkungan dapat diartikan sebagai upaya untuk melindungi lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif.

Penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Kebijakan kebencanaan merupakan kebijakan-kebijakan yang disusun untuk menanggulangi atau mengatasi kemungkinan terjadinya suatu bencana.

Contohnya, Kampung Nanas. Kampung Nanas merupakan salah satu dari contoh pemukiman liar yang terletak di tengah kota, di sebelah pasar Mitra Raya Batam Center. Tepatnya di Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia, 29444 dengan titik koordinat 107'08"N 10402'25"E * 31 m. Kampung Nanas memiliki 1500 penduduk yang terdiri atas 2 RW dan 9 RT.

Kondisi umum lingkungan yang dapat disimpulkan saat dilakukannya observasi ke Kampung Nanas adalah kurang bersih. Permasalahan utamanya adalah banyak sampah yang terdapat di Kampung Nanas, sampah-sampah tersebut tidak hanya ditemukan di tepi jalan maupun di lahan terbuka tetapi juga ditemukan di depan rumah warga sekitar. Kebanyakan berupa sampah jenis non- organik atau sampah plastik dan botol- botol yang sangat mencemari lingkungan hidup.

Adapun teknik dan cara pelaksanaan yang cukup efisien dalam mengatasi permasalahan lingkungan di Kampung Nanas. Berikut teknik dan cara pelaksanaan yang dapat diterapkan guna mengatasi permasalahan lingkungan:

a. Inisiatif dari Diri Sendiri

Untuk mengurangi sampah yang berserakan di sekitar permukiman warga Kampung Nanas, diperlukan inisiatif dari diri sendiri. Kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan. Dengan membuang sampah pada tempatnya, kita dapat menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan asri.

b. Gotong royong

Gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela, agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara rutin dibutuhkan agar permukiman warga Kampung Nanas menjadi lebih bersih dan warga sekitar terhindar dari penyakit dan virus. Kegiatan gotong royong dapat dilakukan dengan membersihkan sampah-sampah yang berserakan dijalan atau didepan rumah warga, membersihkan selokan agar tidak tersumbat, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun