Mohon tunggu...
Lena Enjelina
Lena Enjelina Mohon Tunggu... Lainnya - lenaenjelina39@gmail.com

Dunia Bucin 🧡

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kecupan Derita

29 Desember 2020   08:13 Diperbarui: 29 Desember 2020   08:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada angin menghangatkan jiwa
Berlalu mengikis habis suam rasa
Ku titi dengan mematri percaya
Namun diri dikecup derita

        Tiada insan yang berhak kusalahkan
        Tiada pantas kumengadu pada Tuhan
        Tiada lelah kucoba lepas akan jeratan
        Namun derita mengecupku tanpa buaian

Kucoba meredam amuknya
Diri kalap ditamparnya
Derita pekat menghuni jiwa raga
Membuat mata meneteskan airnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun