Dua puluh tiga Maret
Awal mula kita bertemu
Awal kisah putih abu-abu
Cerita kecil nan berwarna penuh sipu
Dua puluh tiga Maret
Kau genggam payung berwarna biru
Menghampiriku, seraya berseru
"Hujan pun tak akan mampu menyentuhmu"
Dua puluh tiga Maret
Kita mulai tak saling sapa
Kau beralih pada hati kedua
Terasa mimpi namun nyata
Dua puluh tiga Maret
Derai gerimis terasa sendu
Gema cemeti Dewa menambah pilu
Prahara luka mendekap laku
Dua puluh tiga Maret
Aksara hati termakan waktu
Tiada kata memantik rindu
Kecewa, kini kita tak lagi satu
Dua Puluh Tiga Maret - oleh: Lena Enjelina
Blora, 20 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H