Detik jam mengiringi detak hati
Jantung ini berpacu begitu cepat
Benak pun spontan mengangan
Apa yang terjadi denganku?
    Mataku tak hentinya memandang
    Sungguh, parasnya membuatku tertawan
    Rambut hitam
    Tertutup topi 90-an
Kudengar derap langkah mendekatinya
Kulihat banyak tangan menyentuhnya
Bagaikan bara api dalam dada
Diriku kaku panas tak terima
    Akankan ini cinta?
    Sebab diriku selalu terpana
    Bibirku kelu tanpa kata
    Otakku beku penuh bayangnya
Benarkah ini cinta?
Sebab akarnya menggeliat dalam dada
Menjerempak dalam jiwa
Hingga hati merajut benang percaya
Kasmaran - oleh: Lena Enjelina
Blora, 18 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H