Mohon tunggu...
Adi Wiryawan
Adi Wiryawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

College student

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bibiku Tercinta

9 Januari 2013   09:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:20 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sebuah tinta akan melukiskan perasaanku saat ini.. kata demi kata telah kurangkai untuk memenuhi lembaran kertas yang kucoba tuliskan untuknya. sebuah gejolak  menggebu - gebu telah nampak untuk mengungkapkan sebuah perasaan yang kumiliki untuknya.
sadarkah kau sebuah kasih sayang yang kau berikan telah membuatku luluh didalamnya. engkau telah membuat rasa yang mustahil menjadi mungkin untuk kurasakan, sebuah ketulusan kasih sayangmu telah merasuk dan membangkitkan semangat ku untuk menjalani hidup.
setiap hari dikala aku menatapmu, wajahmu bak sinar rembulan yang menerangi malam yang membuat perasaan menjadi nyaman, tentram dan juga damai. bagaikan angin malam kau telah menyejukan hati yang kosong. bagaikan setangkai mawar kau telah memberikan suasana baru yang belum pernah kurasakan.
apakah sebuah batasan akan memisahkan perasaan ini untukmu? apakah aku melanggar norma yang ada? apakah perasaan ini hanya sebuah buaian semu untukku? apakah aku harus memendam perasaan ini lebih lama lagi? tidak! sudah  cukup lama aku memendamnya.
ataukah aku harus mencoba melupakan semua ini? kau adalah bagian dari keluargaku tapi mengapa kau buat aku merasakan perasaan ini… saat ini aku hanya bisa termenung dan diam seribu bahasa untuk mewujudkan mimpiku. bibi mungkin semua ini hanya akan menjadi sebuah cerita yang tak akan pernah bisa terungkap.
terima kasih bibi karna engkau telah memberikanku sebuah senyuman yang sangat berarti bagiku walaupun aku hanya keponakan mu tapi aku cukup senang dapat membuatmu selalu tersenyum dihadapanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun