Dan lagi - lagi sekarang saya akan menjelaskan sesuatu yang mungkin jarang di diketahui masyarakat secara umum. Sebuah penyempurnaan suatu struktur materi pasti terjadi dalam berbagai bidang, tetapi yang kali ini saya bahas adalah sebuah proses penyempurnaan sebuah struktur musik Progressive hingga menjadi genre baru yang disebut DJENT . Andatentu mengingat band “Kansas” dan “Yes”bukan? menurut saya mereka adalah sebuah alasan mengapa genre Progressive metal sampai DJENT pun bisa muncul dan tetap bertahan sampai sekarang. Yes adalah band yang menjadi pelopor munculnya” Progressive Art” atau “Symphony Style Music”. Sedangkan Kansas lebih cenderung memunculkan “Progressive Rock” dengan gaya classicnya. Mereka berhasil eksis di era 80an dan telah sukses menjadi band yang fenomenal di jamannya. Perjalanan genre (progressive rock) tersebut pun berlanjut dengan munculnya band sejenis Dream Theaterdan Symphony X yang muncul di era 90an. Mereka telah berhasil meracik formula baru untuk genre ini dan memordernisasi genre tersebut menjadi sangat epic dengan music yang complex yaitu genre “Progressive Metal”. Dan sampai sekarang pun mereka tetap bisa mempertahankan eksistensi musik di industry musik.
Akhirnya perjalanan genre Progressive pun sampai pada genre DJENT.DJENT adalah sebuah genre yang mulai booming pada tahun 2012 ini. Genre yang akrab disebut Groove Metal ini adalah Sub- genre dari Progressive Metal dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan dari progressive metal, bedanya adalah DJENT memiliki groove dan nuansa ambient yang cukup mendominasi. Pelopor berdirinya genre ini sendiri adalah band Messuggah (mempopulerkan DJENT sejak tahun 2002). Mereka telah berhasil memperlihatkan sebuah inovasi baru yang menjadi refreshing bagi para penikmat musik progressive yang mungkin mulai bosan dengan variasi musik Progressive yang cenderung semakin monotone. Tetapi lama kelamaan ternyata genre DJENT pun kurang terekspose ke publik dan disamakan dengan genre Death metal sehingga publik pun kurang menyadari invasi dari genre ini. Dan pada tahun 2005 Misha Mansoor (gitaris periphery) adalah salah 1 gitaris yang cukup berani untuk mengembangkan formula di dalam mengolah DJENT menjadi lebih variatif dan lebih mudah untuk didengar, buktinya sejak munculnya periphery musik DJENT terlihat semakin diminati dan menjadi universal di telinga pecinta musik metal. Di dalam musik periphery Misha menggabungkan unsur ambient, groove dan sinkupasi yang terdengar cukup matang. Contoh band yang bergenre DJENT selain Messuggah dan periphery adalah , After The Burial, Animal As Leaders, Tesseract, Textures, Volumes, dan masih banyak lagi. Ciri khas dari genre DJENT adalah sering memainkanpowerchord dengan teknik palm muting ditambah dengan kombinasi riff dari gitar yang sinkron dengan sinkupasi dari drum yang dapat menghentakan kepala tentunya, nuansa ambient pun sangat disarankan untuk melengkapi kekokohan musik. Di dalam genre DJENT vokalis juga termasuk suatu kebutuhan yang ada untuk melengkapi keutuhan unsur DJENT dan menjadi karakteristik dari band tersebut. Untuk bermain DJENT dianjurkan menggunakan gitar dengan senar 7 atau 8, sebenarnya bisa juga dengan senar 6 tetapi anda pun akan repot karena harus mengubah tone gitar tersebut menjadi drop C atau drop B. Hal lain yang harus diperhatikan adalah genre ini sering memainkan gitar dengan pola ” Polyrythm” yaitu memainkan 2 gitar dengan pola yang berbeda tetapi masih dalam alur yang sama. Genre yang cukup menantang bukan? Tertarik untuk mencoba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya