Mohon tunggu...
Lempang Hasibuan
Lempang Hasibuan Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Memiliki hobi Badminton, Futsal. Saat ini memiliki kesibukan dalam mengajar dan aktif menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pajak untuk Pendidikan dan Kesehatan: Analisis Pencegahan Sugar-Sweetened Beverages (SSB) di Indonesia

26 Juni 2024   15:00 Diperbarui: 26 Juni 2024   15:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pajak Sugar-Sweetened Beverages (SSB) yang dikenakan di Meksiko tahun 2018-2024 perliter adalah 1,26 MXP perliter. Kebijakan ini pun dinilai sangat efektif. Perpajakan atas Sugar-Sweetened Beverages (SSB) ini juga semakin didukung dalam mengurangi beban atas penyakit tidak menular. 

Tahun 2019 menyebutkan bahwa 40 negara sudah menerapkan kebijakan ini. Lima negara Amerika Latin memberlakukan Undang-Undang pajak Sugar-Sweetened Beverages (SSB), termasuk Meksiko, Chili (2015), Republika Dominika (2015), Ekoador (2016) dan Peru (2018).

Chiang, Azlan, & Mohd Yusof, (2022) meneliti terkait dengan efektivitas pendidikan dalam mencegah terjadinya Sugar-Sweetened Beverages (SSB). Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa Pendidikan secara efektif mengurangi Sugar-Sweetened Beverages (SSB), serta dapat mengurangi 100% jus buah pada anak-anak. Untuk mengurangi konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSB) pada anak dapat dilakukan dengan program berbasis sekolah yang terdiri dari proses pembelajaran intraktif, yaitu dengan melibatkan orang tua dan pengasuh. 

Hasil penelitian ini juga didukung oleh Zhu et al. (2021). Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa sekolah yang dirancang dengan model ekologi efektif dapat mengurangi konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSB) di kalangan anak-anak maupun remaja di Tiongkok, khususnya anak kecil. Hasil lain menunjukkan bahwa anak laki-laki responsif intervensi dibandingkan dengan anak Perempuan.

Berdasarkan dari permasalahan yang dipaparkan diatas yaitu dengan menyebarnya penyakit Sugar-Sweetened Beverages (SSB) maka tulisan ini memberikan rekomendasi untuk dapat menghindari serta mencegah penularan penyakit tersebut. Pertama pajak memiliki peran penting dalam mencegah penyakit Sugar-Sweetened Beverages (SSB). Hal ini bisa mengikuti kebijakan yang sudah dilakukan oleh negara Meksiko. Kedua, Pendidikan dapat digunakan sebagai alat dalam mencegah penularan penyakit Sugar-Sweetened Beverages (SSB). Hal ini bisa menerapkan pendidikan dengan model ekologi efektif. Selain pendampingan orang tua juga dapat membantu dalam pencehagan penularan penyakit Sugar-Sweetened Beverages (SSB).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun